ANALISA PENGARUH KECEPATAN POTONG, GERAK MAKAN, SUDUT PAHAT TERHADAP KEAUSAN PAHAT PADA PROSES BUBUT St 42
Abstract
Pada dasarnya dimensi keausan menentukan batasan umur pahat. Dengan
demikian kecepatan pertumbuhan keausan menentukan laju saat berakhirnya masa
guna pahat. Pertumbuhan keausan tepi (flank wear) pada umumnya mengikuti
bentuk, yaitu dimulai dengan pertumbuhan yang relative cepat sesaat setelah pahat
digunakan diikuti pertumbuhan yang linier setaraf dengan bertambahnya waktu
pemotongan dan kemudian pertumbuhan yang cepat terjadi lagi. Saat dimana
pertumbuhan keausan cepat mulai berulang lagi dianggap sebagai batas umur
pahat, dan hal ini umumnya terjadi pada harga keausan tepi (VB) yang relatif
sama untuk kecepatan potong, Gerak Makan, dan Sudut pahat yang berbeda.
Penelitian ini memfokuskan pada Kecepatan Potong, Gerak Makan, Sudut
Pahat terhadap Keausan, pada Kecepatan Potong 200 rpm, 600rpm, dan 1200 rpm.
Gerak Makan yang di gunakan 0,3 mm/putaran, 0,4 mm/putaran, 0,5 mm/putaran.
Sudut Pahat yang di gunakan dalam penelitian ini 50
viii
0
,60
0
,70
0
. keausan yang
terendah diperoleh dengan menggunakan kecepatan potong 200, Gerak Makan
0,3, dan Sudut Pahat 50 keausan yang di peroleh yaitu 0,1427 mm. Sedangkan
Keausan Tertinggi di peroleh dengan menggunakan Kecepatan Potong 1200,
Gerak Makan 0,5, Sudut Pahat 70 keausan yang di peroleh yaitu 0,3362 mm.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium uji bahan dan laboratorium desain,
jurusan Teknik Mesin,Universitas Jember. Dari hasil penelitian didapat bahwa
peningkatan keausan pahat di peroleh dengan Kecepatan Potong 1200 rpm, Gerak
Makan 0,5 mm/put, Sudut pahat 70
0
. Dikareanakan Semakin tinggi Kecepatan
Potong, Gerak Makan, Dan Sudut Pahat maka temperatur pahat akan semakin
cepat tinggi, sehingga material pada pahat lebih cepat melunak di karenakan panas
yang cepat merata akibat gesekan antara pahat dengan benda kerja yang cepat
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]