Upaya Penyelesaian Masalah Pembagian Harta Gonogini Melalui Peran Kyai (Studi Deskriptif Pada Tiga Keluarga Di Desa Kendit Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo)
Abstract
Konflik harta gono-gini yang terjadi pada masyarakat Madura, umumnya
bisa diselesaikan dengan peran kyai, Masyarakat Madura sebagai masyarakat
dengan keberagamaan yang kuat tetapi sekaligus dianggap nyaris lekat dengan
tradisi atau budaya yang tidak selamanya mencerminkan nilai-nilai Islam.
Sehingga secara prinsipil kebergamaan yang belum mampu mengembangkan nilai
etika-religius yang bersifat perenia secara optimal. Pencitraan masyarakat Madura
sebagai komunitas yang sangat memperlihatkan nilai-nilai keagamaan
seberapapun sederhananya. Kyai merupakan status yang dihormati dengan
seperangkat peran yang dimainkannya dalam masyarakat. Sebagai akibat dari
status dan peran yang disandangnya, ketokohan dan kepempinan Kyai telah
menunjukan betapa kuatnya kecakapan dan pancaran kepribadian dalam
memimpin masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana seorang kyai
membangun peran strategis sebagai pemimpin masyarakat non-formal melalui
komunikasi intensif dengan masyarakat.
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian
menggunakan studi kasus. Penentuan informan dalam penelitian menggunakan
teknik purposive. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan dan verifikasi. Teknik keabsahan data menggunakan
triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Peran kyai dalam upaya penyelesaian
masalah pembagian harta gono-gini melalui mediasi kyai ini memiliki makna
yang sangat penting, karena kyai dalam masyarakat wilayah ini memiliki kedudukan yang sangat dihormati dan pusat rujukan kebenaran (patron). Keadaam
yang seperti ini memenuhui aspek sosial masyarakat. Sedangkan symbol-simbol
Islam seperti ; masjid, Al-Quran merupakan symbol yang diyakini sebagai
perwujudan spek teologis atau keyakinan. Kemudian upaya yang dilakukan oleh
bapak kyai dan menggunakan tahapan-tahapan sebagai berikut : Pertama,
membangun hubungan harmoni antar pihak. Kedua, menggali informasi tentang
pihak. Ketiga, alternatif kyai dalam memberikan solusi. Keempat, menawarkan
kesepakatan antar pihak.