Analisis Determinan Tingkat Pengangguran Terbuka Jawa Timur Tahun 2010-2015
Abstract
Dalam pembangunan ekonomi negara-negara berkembang, pengangguran yang semakin bertambah jumlahnya merupakan masalah yang lebih rumit dan serius dari pada masalah perubahan dalam distribusi pendapatan yang kurang menguntungkan penduduk yang berpendapatan rendah. Masalah pengangguran ini juga dialami oleh Provinsi Jawa Timur yaitu jumlah pengangguran tertinggi terjadi pada tahun 2015 yaitu sebesar 4,47% dan jumlah pengangguran terendah terjadi di tahun 2012 sebesar 4,11%. Rata-rata jumlah Tingkat Pengangguran Terbuka di kota-kota besar Jawa Timur pada tahun 2015 mengalami kenaikan cukup signifikan seperti Surabaya, Kediri, Batu, Malang, Mojokerto, Sidoarjo dan Pasuruan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Jumlah Penduduk, Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Upah Minimum Regional terhadap tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2015. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi data panel. Hasil regresi data panel menunjukkan secara simultan bahwa variabel Jumlah Penduduk, Laju Pertumbuhan Ekonomi, dan Upah Minimum berpengaruh signifikan terhadap tingkat Pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2015. Hasil analisis uji parsial menunjukkan bahwa variabel jumlah penduduk dan laju pertumbuhan berpengaruh signifikan sedangkan variabel upah minimum regional mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2015.