• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kajian Kesesuaian Index DMF-T pada Lansia

    Thumbnail
    View/Open
    MAJID MAHARSI ARIF KUSUMA-141610101053.pdf (1.880Mb)
    Date
    2019-05-10
    Author
    KUSUMA, Majid Maharsi Arif
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Indikator yang sering dipakai untuk menilai tingkat karies gigi adalah indeks DMF-T. Indeks DMF-T adalah indeks untuk menilai status kesehatan gigi akibat karies pada gigi permanen. Indeks DMF-T pertama kali digunakan oleh Henry Klein dkk dengan menjumlahkan D/decay (gigi berlubang/karies), M/missing (gigi hilang), dan F/filling (gigi ditumpat). Perubahan fisik dan kognitif pada lansia menyebabkan penilaian indeks DMF-T sesuai. Penelitian ini melihat apakah indeks DMF-T Klein sesuai jika digunakan pada lansia. Penelitian ini menggunakan 2 indeks DMF-T yang dimodifikasi. Indeks DMF-T Klein adalah Penilaian Indeks DMF-T sesuai Henry Klein dengan pemeriksaan secara visual dan kriteria yang sesuai dengan masing-masing komponen. Indeks DMF-T riil adalah indeks DMF-T yang sama dengan kriteria DMF-T Klein namun ditunjang informasi atau data pendukung tentang penyebab hilangnya gigi (karena karies atau karena penyebab lain). Penelitian observasional analitik ini menggunakan pendekatan cross sectional pada 4 karang werda. Karang werda dipilih pada daerah Jember yaitu Desa Karangrejo, Desa Karangharjo, Desa Karangsono, dan Desa Mojosari. Subjek penelitian yang diambil adalah pralansia umur 45 tahun atau lebih, pengambilan dimulai dari umur 45 tahun karena pada pralansia sudah dimulai pelatihan hidup sehat oleh dinas kesehatan. Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari 2018 hinga bulan Maret 2018. Data dikelompokkan sesuai kelompok umur serta dibandingkan antara indeks DMF-T Klein dan indeks DMF-T riil. Data yang didapatkan peneliti selanjutnya dianalisis statistik menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank. Hasil uji data statistik didapatkan perbedaan yang bermakna pada umur 60 ke atas, sedangkan pada umur 45-59 tahun tidak memiliki perbedaan yang bermakna. Hasil uji statistik menunjukkan indeks DMF-T Klein tidak sesuai jika digunakkan pada umur 60 tahun atau lebih akibat perubahan fisik atau kognitif dari lansia yang menyebabkan kesulitan dalam menilai rongga mulut dan penyebab kehilangan gigi karena karies, periodontal, atau penyebab lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan indeks DMF-T Klein masih sesuai jika digunakan untuk lansia umur 45-59 tahun, tetapi tidak sesuai jika digunakan pada umur 60 tahun keatas.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90848
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2111]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository