Pengaruh Pemanfaatan Media Videoscribe Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah
Abstract
Salah satu masalah besar dalam bidang pendidikan di Indonesia yang
banyak diperbincangkan adalah rendahnya mutu pendidikan yang tercermin dari
rendahnya rata-rata hasil belajar. Masalah lain dalam pendidikan di Indonesia yang
juga banyak diperbincangkan adalah pendekatan pembelajaran sejarah masih
terlalu didominasi peran pendidik (teacher center). Pelajaran Sejarah berfungsi
untuk penyadaran warga negara untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya
dalam rangka pembangunan nasional.
Pelaksanaan pembelajaran sejarah di lapangan, sering dijumpai adanya
kesan bahwa pelajaran sejarah merupakan pelajaran yang sangat membosankan,
kurang motivasi peserta didik. Sejarah dianggap sebagai pelajaran yang hanya
memaparkan fakta-fakta yang ada, kurang penting, sehingga pelajaran sejarah
dianggap remeh oleh peserta didik. Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMAN
1 Arjasa, nilai ulangan harian dan tengah semester 1 peserta didik kelas XI IPS 1
dan XI IPS 2 pada mata pelajaran sejarah tahun ajaran 2017/2018 menunjukkan
bahwa masih banyak yang menempuh remidi karena tidak memenuhi KKM
(kriteria ketuntasan minimum).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran
videoscribe terhadap hasil belajar pada mata pelajaran sejarah. Penelitian
mengambil kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 2 sebagai
kelas kontrol. Pada kelas eksperimen proses pembelajaran dilakukan menggunakan
Media pembelajaran videoscribe. Sedangkan pada kelas kontrol proses
pembelajaranya menggunakan media powerpoint. Setelah itu diberikan pre-test
dan post-test untuk mengetahui hasil belajar peserta didik.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimen. Desain yang
digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan pendekatan kuantitatif. Metode quasi experiment, peneliti berusaha
menentukan apakah suatu treatment mempengaruhi hasil sebuah penelitian.
Pengaruh ini dinilai dengan cara menerapkan treatment tertentu pada satu
kelompok (kelompok treatment) dan tidak menerapkannya pada kelompok yang
lain (kelompok kontrol), lalu menentukan bagaimana dua kelompok tersebut
menentukan hasil akhir.
Berdasarkan hasil perhitungan pengujian hipotesis menggunakan uji-t pada
taraf signifikasi 5%. Berdasarkan perhitungan hasil pengujian yang diperoleh
menunjukkan bahwa nilai pada kelas eksperimen sebesar 0,001 dan kelas kontrol
sebesar 0,07. Karena hasil di kelas eksperimen nilainya lebih kecil dari 0,05 maka
terbukti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar kelompok
eksprimen yang menggunakan media videoscribe dengan kelompok kontrol tanpa
menggunakan media videoscribe.
Aktivitas belajar peserta didik lebih dominan dibandingkan aktivitas
pendidik, pendidik hanya bertugas sebagai fasilitator. Pembelajaran efektif akan
terjadi apabila peserta didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Peserta
didik tidak hanya menerima informasi dari pendidik tetapi peserta didiklah yang
menemukan dengan sedikit arahan dari pendidik, hal ini sesuai dengan anjuran pada
kurikulum 2013 bahwa pembelajaran berpusat pada peserta didik.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai
pengaruh penggunaan media videoscribe terhadap hasil belajar pada mata pelajaran
sejarah yang dilakukan di SMAN 1 Arjasa, Terdapat pengaruh yang signifikan
penggunaan penggunaan Media Videoscribe terhadap hasil belajar pada mata
pelajaran sejarah peserta didik kelas XI SMAN 1 Arjasa.