Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Underpricing Pada Initial Public Offering Di Bursa Efek Indonesia
Abstract
Penelitian ini berawal dari sebuah fenomena yang sering terjadi di pasar modal Indonesia maupun luar negeri, yaitu underpricing. Underpricing adalah sebuah anomali yang sampai sekarang masih menjadi misteri didunia pasar modal seluruh dunia. Sebuah fenomena yang dampaknya dapat merugikan bagi emiten namun faktanya makin banyak emiten yang justru melakukan IPO. Jumlah IPO dari tahun ke tahun Menunjukkan tren naik yang cukup signifikan disamping itu fenomena underpricing mendominasi tren IPO dengan tingkat persentase yang sangat besar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi underpricing dalam IPO. Variabel independen yang diuji dalam penelitian ini yaitu umur perusahaan, ukuran perusahaan, profitability, financial leverage, reputasi underwriter, dan reputasi auditor. Variabel dependen diproxikan mengunakan initial return. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang mengalami underpricing selama tahun 2012-2017 di BEI. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling beserta kriteria yang telah ditentukan dan menghasilkan 91 perusahaan yang menjadi sampel penelitian.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif berbasis uji hipotesis. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis Regresi Linear Berganda. Berdasarkan analisis deskriptif, rata-rata initial return yang diperoleh investor ketika IPO selama periode pengamatan pada 20122017 sebesar 43,5%. Hasil analisis regresi Menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan reputasi underwriter berpengaruh negatif signifikan terhadap initial return. Sedangkan umur perusahaan, profitability, financial leverage, dan reputasi auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap initial return.