Peran Orang Tua terhadap Pendidikan Anak pada Program Kelas Layanan Khusus (KLK) di SD Negeri Banjarsugihan 01 Surabaya
Abstract
Program Kelas Layanan Khusus (KLK) yang dilaksanakan di SD Negeri
Banjarsugihan 01 Surabaya merupakan usaha yang dilakukan dalam menekan
angka anak putus sekolah akibat perekonomian keluarga yang lemah. Metode
pembelajaran yang dilaksanakan berupa rehabilitasi mental belajar siswa dalam
membantu peserta didik menyesuaikan diri terhadap lingkungan pembelajaran di
sekolah. Penyesuaian yang dilakukan terhadap peserta didik ditujukan karena
kondisi peserta didik yang mengalami penurunan kemampuan karena dihabiskan
untuk bekerja membantu mencari nafkah keluarganya selama kegiatan
pendidikannya terhenti. Peran orang tua diperlukan dalam mendukung
keberhasilan proses pembelajaran peserta didik di sekolah sebagai upaya
memenuhi kebutuhan pendidikan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis peran orang tua dalam
mendukung pendidikan anak pada program Kelas Layanan Khusus (KLK).
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan jenis
penelitian deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan
teknik purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan atau verifikasi. Teknik keabsahan data yang digunakan
berupa triangulasi sumber dan metode.
Hasil penelitian menunjukan adanya peserta didik yang mengikuti
pembelajaran pada Program Kelas Layanan Khusus (KLK) hingga berhasil
bergabung bersama peserta didik reguler dikarenakan adanya sebuah dukungan
dari orang tua dalam mendukung anaknya pada proses pembelajaran. Peran orang
tua yang diwujudkan dalam mendukung proses pembelajaran anaknya berupa
peran orang tua secara material meliputi pemenuhan fasilitas belajar, sedangkan
peran orang tua secara non-material meliputi memberikan hadiah atau reward,
kunjungan orang tua ke sekolah, mengetahui kegiatan belajar mengajar di sekolah,
mengetahui kesulitan dalam belajar, mengawasi kegiatan belajar di rumah,
mengetahui hasil belajar anak, dan memberikan dukungan pada proses
pembelajaran anak. Keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran anak di
sekolah dapat membantu perkembangan anak dalam belajarnya. Bentuk perhatian
orang tua terhadap proses pembelajaran peserta didik mengakibatkan adanya
sebuah motivasi pada anak dalam melakukan aktivitas pembelajaran di kelas.
Motivasi belajar pada peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran
memiliki keterkaitan dengan adanya sebuah partisipasi orang tua dalam
pendidikan anaknya. Keberhasilan proses pembelajarn peserta didik
membutuhkan kerjasama antara orang tua dan guru sebagai bentuk tanggung
jawab dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak.