Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan tentang Pendidikan Seksual Sejak Dini pada Anak Melalui Program Underwear Rules
Date
2019-03-04Author
Istiqomah, Indriana
Azizah, Laili Nur
Pebriyanti, Dwi Ochta
Metadata
Show full item recordAbstract
Fenomena kekerasan seksual terhadap anak semakin sering terjadi hampir di berbagai negara, dan
terus meningkat dari waktu ke waktu, tidak hanya dari segi kuantitas bahkan juga kualitas. Tidak sedikit pula
pelakunya adalah orang yang memiliki dominasi atas korban dan yang lebih tragis lagi pelakunya berasal dari
lingkungan keluarga atau lingkungan sekitar anak berada, antara lain di dalam rumahnya sendiri, sekolah,
lembaga pendidikan, dan lingkungan sosial anak. Kemampuan pelaku menguasai korban, baik dengan tipu
daya maupun ancaman dan kekerasan, menyebabkan kejahatan ini sulit dihindari. Tindakan kekerasan
seksual pada anak membawa dampak emosional dan fisik kepada korbannya. Untuk itu kita diharapkan
mampu melakukan pencegahan agar tidak ada lagi kekerasan seksual pada anak, dengan cara memberikan
pendidikan pengetahuan dan ketrampilan tentang pendidikan seksual sejak dini pada anak.
Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang pendidikan seksual
sejak dini pada anak melalui Program Underwear Rules di lingkungan TPQ Al Ihsan RW 27 Kelurahan
Tompokersan, Kabupaten Lumajang. Sedangkan manfaat kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan anak serta membantu orang tua menjelaskan pendidikan seks kepada anak di mana orang lain
tidak bisa mencoba untuk menyentuh mereka, bagaimana bereaksi dan bagaimana untuk mencari bantuan.
Metode kegiatan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1) Penyampaian materi kepada anak
TPQ tentang underwear rules dan senam underwear rules, serta simulasi praktek senam underwear rules
menggunakan media video; 2) Praktik; 3) Evaluasi hasil pelaksanaan.
Hasil dari kegiatan ini adalah pengetahuan anak TPQ tentang underwear rules sebelum pemberian
materi dan praktik kurang tetapi setelah diberi materi dan praktik menjadi cukup. Tindak lanjut yang perlu
dilakukan adalah adanya kegiatan sejenis secara berkala pada masyarakat sekitar, dengan cakupan yang lebih
luas (misalnya dengan sasaran pada pengajian ibu PKK, dan sejenisnya). Pada kegiatan pengabdian
selanjutnya disarankan lebih banyak mempraktikkan isi materi sehingga materi yang disampaikan dapat
selalu diingat.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]