Kekayaan Jenis Tumbuhan Herba Angiospermae di Taman Hutan Raya Raden Soerjo dan Pemanfaatannya dalam Penyusunan Booklet
Abstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan jenis hayati yang sangat
tinggi. Salah satu ekosistem dengan keanekaragaman tertinggi adalah hutan hujan
tropis. Kepulauan Indonesia, utamanya pulau Jawa masih memiliki kawasan hutan
hujan tropis salah satunya terdapat pada kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo,
Jawa Timur. Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi
tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jensi asli dan atau bukan asli, yang
dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang
budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi (UU.No.10 tahun 2009).
Taman Hutan Raya Raden Soerjo merupakan sebuah kawasan pelestarian alam
yang wilayahnya meliputi beberapa kawasan hutan yang berada di dalam kelompok
Gunung Arjuno-Lalijiwo, yang meliputi sebagian wilayah kabupaten Mojokerto,
Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu. Potensi
alam yang ada pada Tahura R.Soerjo perlu dikembangkan dan dimanfaatkan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui upaya konservasi sumber daya alam hayati
dan ekosistem yang berkelanjutan. Salah satu keanekaragaman yang perlu dijaga pada
kawasan Tahura R.Soerjo adalah komunitas tumbuhan bawah yang berperan penting
bagi ekosistem hutan. Salah satu jenis tumbuhan bawah yaitu tumbuhan herba.
Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas setempat, Tahura R.Soerjo perlu
mendapatkan perhatian berkaitan dengan peningkatan kerusakan yang terjadi karena
ulah manusia yang kurang bertanggung jawab. Untuk mengatasi kurangnya kesadaran masyarakat sekitar akan pentingnya
menjaga kelestarian kekayaan jenis pada kawasan Tahura R.Soerjo maka perlu dalam
memperkenalkan kepada masyarakat tentang apa saja kekayaan jenis yang dimiliki
kawasan Tahura R. Soerjo. Salah satu cara dalam memperkenalkan kepada masyarakat
mengenai kekayaan jenis tumbuhan herba yaitu melalui proses identifikasi dan
menyampaikan kepada masyarakat informasi tersebut dalam bentuk booklet.
Identifikasi merupakan sebuah aktifitas yang mengungkapkan atau menetapkan
identitas suatu tumbuhan, dalam hal ini adalah menentukan nama yang benar dan
tempat yang tepat dalam sistem klasifikasi.
Kegiatan penelitian dan identifikasi dilaksanakan pada bulan februari 2018
hingga awal maret 2018. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui
jenis tumbuhan herba angiospermae yang ada di kawasan Taman Hutan Raya Raden
Soerjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode jelajah dengan
menentukan titik lokasi di sepanjang jalan lokasi penelitian, sedangkan teknik
pengambilan sampel yaitu teknik pengambilan sampel purposive yang merupakan
teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu, yang didasarkan pada ciriciri
tertentu.
Tumbuhan
herba
Angiospermae
yang
ditemukan
di
Taman
Hutan
Raya
Raden
Soerjo
terdiri
dari
31
jenis
yang
terbagi
dalam
17
suku
(family)
dengan
jumlah
total
tumbuhan
1183.
Jenis-jenis
tumbuhan
tersebut
adalah
Ageratina
riparia
(Regel)
R.M.
King
& H.Rob, Arisaema filiforme (Reinw.) Blume, Disporum cantoinense (Lour)
Merr., Zingiber inflexum Blume, Amischotolype mollissima (Blume) Hassk, Begonia
muricata Blume, Elatostema umbellatum (Siebold & Zucc.) Blume, Persicaria
chinensis (L.) H. Gross, Corymborkis veratrifolia (Reinw.) Blume, Achyranthes
bidentata Blume, Strobilanthes cernua Blume, Alpinia malaccensis (Burm.F.) Roscoe,
Colocasia esculenta (L.) Schott, Ranunculus javanicus Blume, Dianella javanica
(Blume) Kunth, Phytolacca americana L., Elatostema paludosum Miq., Boehmeria
cylindrica (L.), Malaxis acuminata D.Don, Physalis angulata L., Alpinia caerulea (R.Br.) Benth, Phaius amboinensis, Synedrella nodiflora (L.) Gaertn, Ageratum
conyzoides L., Spermacoce ocymoides Burm.f., Persicaria caespitosa (Blume) Nakai,
Bidens Pilosa L., Elatostema reticulatum Wedd, Impatiens balsamina L., Spilanthes
acmella (L.) L., Persicaria nepalensis (Meisn.) Miyabe. Berdasarkan hasil validasi
booklet yang telah diuji oleh 4 validator yaitu dosen ahli materi, dosen ahli media dan
pengembangan serta 2 responden didapatkan rata-rata 72 % yang termasuk kategori
cukup layak. Artinya booklet layak digunakan namun perlu sedikit perbaikan sesuai
saran dan komentar dari validator.