Pengembangan Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi Sebagai Sumber Energi Alternatif di Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo
Abstract
Berdasarkan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan pada
tahun 2016 tentang “Pemanfaatan limbah kotoran sapi sebagai sumber energi alternatif di Desa
Kareng Kidul dan Desa Patalan Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo” diketahui
bahwa pembangunan unit-unit reaktor biogas di Kecamatan Wonomerto perlu dikembangkan,
namun biaya pembangunan reaktor tersebut dirasakan oleh masyarakat setempat relatif besar.
Masalah yang terjadi adalah bagaimana membangun reaktor biogas dengan biaya yang
relatif kecil mengingat melimpahnya limbah kotoran sapi tersebut sebagai bahan baku, dapat
memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan potensi yang sangat besar untuk pengembangan sumber
energi alternatif biogas di Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo. Biaya pembangunan
reaktor biogas yang relatif besar berupa biaya tenaga kerja, dalam hal ini honorarium supervisor
dan teknisi yang bersertifikasi.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memiliki tujuan untuk memberikan
pengetahuan dan keterampilan sebagai teknisi biogas bagi warga masyarakat, dalam hal ini para
tukang bangunan di Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo. Sebagai langkah awal
kegiatan ini dilakukan di Desa Patalan Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut berjalan cukup lancar dan memberikan
pengetahuan kepada peserta tentang cara membuat reaktor biogas mencakup: prosedur
pembuatan, bahan dan peralatan yang dibutuhkan, serta standar yang perlu dipenuhi agar reaktor
biogas yang dibangun bisa berfungsi optimal. Namun pelatihan berupa praktek pembuatan
reaktor biogas belum dapat direalisasi karena belum selesainya alat pencetak kubah reaktor yang
sudah dipesan. Memperhatikan kendala yang ada, maka disarankan agar kegiatan ini perlu
dilanjutkan di masa yang akan datang.