Evaluasi Kehilangan Air Pada Jaringan Pipa PDAM Unit Grogol Kabupaten Kediri
Abstract
Jaringan pipa distribusi yang kurang baik dapat menimbulkan berbagai
macam permasalahan sehingga aliran air tidak terdistribusikan secara merata.
Salah satu penyebabnya adalah tingkat kehilangan air yang tinggi akibat
kebocoran dan ketidakakuratan meter pelanggan. Untuk mengatasi kendalakendala
tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem jaringan
distribusi air bersih.
Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi tingkat kehilangan air teknis
dan non-teknis dan menganalisis kondisi eksisting jaringan pipa wilayah
pelayanan PDAM Unit Grogol Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan
software Epanet 2.0 dalam simulasi jaringan pipa kondisi eksisting, perhitungan
neraca air yang didapatkan dari data primer dan sekunder yaitu konsumsi resmi
dan kehilangan air secara lebih spesifik dan metode ILI (Infrastructure Leakage
Index). Nilai ILI dianalisis dengan menggunakan Tabel Matriks Target
Kehilangan Air.
Hasil simulasi program Epanet 2.0 diperoleh jam puncak pemakaian air
pada pukul 07.00 dan pukul 16.00, tekanan tertinggi yaitu 38,72 m dan 38,93 m
sedangkan tekanan terendah yaitu 2,41 dan 2,43 m. Adapun jam pemakaian air
terendah pada pukul 10.00, tekanan tertinggi yaitu 41,84 m sedangkan tekanan
terendah yaitu 2,61 m. Hasil perhitungan neraca air debit rata-rata yang masuk
pada tahun 2017 didapat nilai NRW sebesar 57.312 m³/tahun (27,45%) dan
persentase kehilangan air dari meter air pelanggan diperoleh ketidakakuratan
meter sebesar 7.515 m³/tahun (3,6%). Berdasarkan nilai ILI untuk tekanan ratarata
16,5 m sebesar 6,78 (nilai kebocoran 100–200 l/sambungan.hari) termasuk
golongan B.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4153]