Assessment Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Menurut Variabel Ohsas dengan Menggunakan Metode Hira Hazid dan Hazop
Abstract
Pelaksanaan proyek konstruksi sangat diperlukan adanya manajemen
risiko. Hal tersebut diperlukan untuk mengantisipasi dan menangani risiko-risiko
yang ada, khusunya risiko kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Proyek
konstruksi memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri seperti lokasi, metode
pelaksanaan, nilai proyek, jumlah pekerja, waktu pelaksanaan, material dan lain
sebagainya. Dengan keunikan tersebut maka risiko yang ada selalu berbeda dan
tidak pasti pada setiap proyek konstruksi. Indentifikasi risiko yang ada dilakukan
dengan mengunakan metode Hazard Identification (HAZID) yang di tinjau dari
segi manusia, alat dan metode pelaksanaan yang dilakukan. Penilaian dan
pengendalian risiko dilakukan dengan menggunakan metode Hazard
Identifications and Risk Assessment (HIRA) dan metode Hazard Operability
(HAZOP). Ketiga metode tersebut digunakan karena metode tersebut memiliki
kesamaan dalam penyajian data sehingga akan lebih mudah untuk dipahami.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi faktor-faktor risiko
kecelakaan kerja, (2) memberikan penilaian terhadap faktor-faktor risiko dan (3)
memberikan pengendalian terhadap faktor-faktor risiko tersebut.
Penelitian dilaksanakan pada proyek pembangunan Ciputra World tahap 3
pada bulan Februari hingga Maret 2018. Tahapan penelitian dilakukan dengan
mengidentifikasi dan menganalisa risiko yang ada dilokasi dengan menyesuaikan
kondisi dilapangan dan studi literatur. Diperoleh 31 variabel risiko yang
selanjutnya digunakan sebagai kuesioner pendahuluan. Tahapan selanjutnya yaitu
pengujian validitas dan reliabilitas dengan bantuan program SPSS. Didapatkan 29
variabel yang dan 19 variabel tambahan yang akan digunakan pada kuesioner
utama. hasil dari kuesioner utama akan dinilai dengan metode HIRA.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]