Asuhan Keperawatan Post Operasi Fraktur Femur pada Tn. M dan Tn. R dengan Masalah Keperawatan Nyeri di Ruang Kenanga RSUD Dr. Hariyoto Lumajang Tahun 2017
Abstract
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia
merupakan Negara berkembang dan menuju industrialisasi tentunya akan
mempengaruhi peningkatan mobilisasi masyarakat.Sehingga kondisi ini
menyebabkan peningkatan kejadian kecelakaan lalu lintas di Indonesia,
terutama terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor. Kecelakaan lalu lintas
sering kali menyebabkan cidera tulang atau disebut fraktur. Fraktur femur
adalah terputusnya kontinuitas tulang dan di tentukan sesuai dengan
jenisnya dan luasnya. Fraktur dapat di sebabkan oleh pukulan langsung,
gerakan memutar mendadak, gaya meremuk dan bahkan kontraksi otot yang
ektrem. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memahami secra
mendalam mengenai asuhan keperawatan pada klien fraktur femur dengan
masalah nyeri di Ruang Kenanga RSUD Dr Hariyoto Lumajang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dalam
bentuk studi kasus yang bertujuan melaksanakan asuhan keperawatan pada
klien fraktur femur dengan masalah keperawatan nyeri di Ruang Kenanga
RSUD Dr Hariyoto Lumajang. Jumlah responden dalam penelitian ini
adalah dua orang yang didiagnosis fraktur femur dan dirawat di ruang
Bedah. Metode pengambilan data yang dilakukan adalah wawancara,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Instrumen pengumpulan
data yang digunakan adalah format asuhan keperawatan sesuai ketentuan
yang berlaku di DIII Fakultas Keperawatan Universitas Jember dan ruang
Bedah RSUD Dr Hariyoto Lumajang.
Berdasarkan hasil analisa data dari hasil pengkajian, klien 1 dan
klien 2 mengalami nyeri pada kaki yang mengalami fraktur. Diagnosis
keperawatan yang muncul adalah nyeri akut berhubungan dengan bekas
luka jahitan / luka insisi (pembedahan). Perencanaan dalam pelaksanaan
terapi menyesuaikan dengan kondisi klien. Pelaksanaan dilakukan
berdasarkan respon klien terhadap terapi yang di berikan. Selain itu motivasi
yang kuat dari klien dan dukungan dari keluarga untuk keberhasilan
program terapi yang di berikan. Evaluasi dilakukan secara formatif dan
sumatif sesuai dengan respon masing – masing klien.
Diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan
pengetahuan terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien yang
mengalami fraktur femur dengan masalah keperawatan nyeri di Ruang
Kenanga RSUD Dr Hariyoto Lumajang maupun di masyarakat. Sehingga
penulis selanjutnya lebih memfokuskan tindakan yang tepat.