Show simple item record

dc.contributor.advisorISTIQOMAH, Indriana Noor
dc.contributor.authorARINDA, Novi
dc.date.accessioned2018-12-27T06:17:45Z
dc.date.available2018-12-27T06:17:45Z
dc.date.issued2018-12-27
dc.identifier.nim152303101135
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89231
dc.description.abstractSaat ini Congestive Heart Failure (CHF) atau yang biasa disebut gagal jantung kongestif merupakan satu-satunya penyakit kardiovakuler yang terus meningkat insiden dan prevalensinya. Hal ini juga disertai dengan peningkatan mortalitas (Saunders, 2000 dalam Rachma, 2014). Gejala yang dialami pasien CHF terjadi akibat penurunan perfusi jaringan dan edema pada vena seluruh tubuh. Akibatnya, pasien akan mengalami ketidakcukupan energi dan menimbulkan masalah intoleransi aktivitas. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengesplorasi asuhan keperawatan pada pasien CHF (Congestive Heart Failure) pada Ny. N dan Ny. M dengan masalah keperawatan intoleran aktivitas. Desain yang digunakan adalah laporan kasus. Pengumpulan data dilakukan terhadap dua orang pasien CHF yang memenuhi kriteria partisipan, dengan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian penulis di RSUD dr. Haryoto Lumajang pada pasien CHF (Congestive Heart Failure) dengan masalah keperawatan intoleran aktivitas memliki 3 batasan karakteristik yang muncul diantaranya ketidaknyamanan atau dipnea saat beraktivitas, frekuensi jantung atau tekanan darah tidak normal sebagai respon terhadap aktivitas, perubahan EKG yang menunjukkan aritmia atau iskemia. Intervensi dan Implementasi yang dilakukan pada pasien CHF dengan masalah keperawatan intoleran aktivitas yaitu manajemen energi, terapi latihan mobilitas fisik, dan bantuan perawatan diri. Pada tahap evaluasi keperawatan, yaitu dari 3 kriteria hasil secara umum semua tercapai dalam 5 hari pada tindakan keperawatan manajemen energi, terapi latihan mobilitas fisik, dan bantuan perawatan diri. Dari hasil tersebut, bagi peneliti selanjutnya dengan masalah yang sama, diharapkan untuk memfokuskan tindakan manjemen energy agar tidak menimbulkan kelelahan yang berakibat sesak pada pasien. Bagi perawat diharapkan untuk menerapkan intervensi aktivitas keperawatan untuk mengkaji tingkat kemampuan pasien untuk berbindah dari tempat tidur, berdiri, ambulasi, dan melakukan AKS dan AKSI dan keluarga diharapkan untuk mengenali tanda dan gejala intoleran aktivitas, termasuk kondisi yang perlu dilaporkan kepada dokter.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKeperawatanen_US
dc.subjectCongestive Heart Failureen_US
dc.subjectGagal Jantungen_US
dc.subjectKeperawatan Intoleranen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan Pasien Congestive Heart Failure Pada Ny. N dan Ny. M Dengan Masalah Keperawatan Intoleran Aktivitas di Ruang Melati RSUD Dr. Haryoto Lumajang Tahun 2018en_US
dc.typeDiploma Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record