Penerapan Maximum Divide Minimum Allotment (MDMA) untuk Meminimumkan Biaya Transportasi Distribusi Minyak Goreng Kemasan (Sebagai Monograf)
Abstract
Fokus pada penelitian ini adalah menerapkan Maximum Divide Minimum
Allotment (MDMA) untuk meminimumkan biaya transportasi distribusi minyak
goreng kemasan, dengan alasan masih jarang dilakukan penelitian sejenis terkait
dengan menerapkan MDMA dalam kasus nyata dan hasil penelitian digunakan
sebagai monograf pendukung bahan ajar. MDMA adalah metode baru untuk
menyelesaikan masalah transportasi, dengan langkah-langkah metode penyelesaian
yang mudah dipahami. Hasil penyelesaian menggunakan metode MDMA
menghasilkan nilai yang lebih minimum daripada metode NWC.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui penerapan Maximum Divide
Minimum Allotment (MDMA) meminimumkan biaya transportasi distribusi
minyak goreng kemasan. Jenis penelitian ini adalah penelitian terapan dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2018. Subjek penelitian ini adalah karyawan
perusahaan bagian distribusi. Adapun tahapan dalam penelitian ini adalah 1) studi
literatur, 2) membuat instrumen, 3) uji validasi, 4) melakukan observasi dan
wawancara, 5) membuat model transportasi, 6) menyelesaikan model transportasi
dengan metode MDMA dan simpleks onlie, 6) analisis data, 7) menyusun
monograf.
Berdasarkan analisis data validasi instrumen, didapatkan rerata (𝑉𝑎) untuk
pedoman wawancara yaitu 3,7 sehingga dapat disimpulkan instrumen tersebut
masuk kategori valid dan dapat dilanjutkan ketahap selanjutnya. Pedoman
wawancara yang telah direvisi digunakan untuk memberikan pertanyaan kepada
bagian distribusi lebih rinci mengenai data yang terkait penelitian. Selain
melakukan wawancara, pengumpulan data juga dilakukan dengan dokumentasi.
Data dari hasil wawancara dan dokumentasi dianalisis didapatkan informasi tentang pendistribusian yang dilakukan oleh perusahaan. Hasil analisis data wawancara dan
dokumentasi digunakan untuk membuat tabel transportasi dan model program
linier dari masalah transportasi distribusi minyak goreng kemasan CV Lisa Jaya
Mandiri Food. Tabel transportasi dan model program linier yang terbentuk
diselesaikan dengan menggunakan metode MDMA dan simpleks dengan bantuan
Mathtools. Solusi dari kedua metode tersebut dianalis dengan cara membandingkan
hasilnya dengan riil biaya transportasi perusahaan. Hasil perbandingan ini
menunjukkan bahwa perhitungan dengan metode MDMA lebih minimum
dibandingkan dengan biaya riil perusahaan. selisih biaya keduanya sebesar Rp
6.141.718,00. Penerapan metode MDMA pada distribusi minyak goreng kemasan
yang dilakukan oleh CV Lisa Jaya Mandiri Food digunakan sebagai monograf
untuk pendukung bahan ajar program linier. Setelah pembuatan monograf selesai,
selanjutnya monograf tersebut divalidasi agar dapat dinyatakan layak digunakan
sebagai bahan ajar. Hasil validasi monograf didapatkan nilai rata-rata untuk validasi
monograf adalah 3,79. Hasil rerata ini dapat dinyatakan monograf tersebut valid
dan dapat digunakan sebagai pendukung bahan ajar program linier.