Asuhan Keperawatan Klien Stroke Iskemik Pada Tn. M dan Ny. R Dengan Masalah Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik Di Ruang Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2017
Abstract
Stroke iskemik (non hemoragic) yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang
menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. Stroke
iskemik terjadi bila jaringan dan sel-sel otak mengalami kekurangan oksigen dan
nutrisi yang disebabkan adanya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh
darah otak. Dampak yang dapat ditimbulkan pada aspek fisik adalah adanya
kelemahan atau kekakuan dan kelumpuhan pada kaki dan tangan klien sehingga
dapat memunculkan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan
Range of Motion (ROM) pasif untuk mengatasi masalah keperawatan hambatan
mobilitas fisik yang dialami oleh klien stroke iskemik. Metode yang digunakan
pada penyusunan laporan tugas akhir ini adalah laporan kasus. Metode
pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan studi dokumentasi
terhadap 2 klien yang menderita stroke iskemik dengan masalah keperawatan
hambatan mobilitas fisik. Intervensi yang dilakukan adalah dengan penerapan
terapi latihan ROM pasif yang dilakukan sebanyak 8 kali untuk setiap gerakan dan
diberikan/dikerjakan selama 15-30 menit untuk setiap siklus latihan serta
diberikan sebanyak 2 kali dalam sehari.
Hasil yang didapat pada klien setelah dilakukan implementasi keperawatan
selama 3 hari didapatkan tujuan tercapai sebagian dengan 2 dari 3 kriteria hasil
yang berhasil dicapai antara lain toleransi terhadap aktivitas (tidak terdapat
tanda/gangguan perubahan warna kulit klien), dan konsekuensi imobilitas:
fisiologis (tidak terjadi kontraktur sendi, dan tidak terdapat gangguan pergerakan
sendi).
Dari hasil tersebut, bagi penulis selanjutnya diharapkan dapat mengulang
pemberian terapi latihan ROM pasif sebanyak 8 kali pada setiap gerakan dan
dikerjakan selama 15-30 menit untuk setiap siklus latihan serta diberikan
sebanyak 2 kali dalam sehari. Bagi perawat disarankan untuk dapat menerapkan
terapi latihan ROM pasif ini sedini mungkin pada klien stroke iskemik yang
mengalami hambatan mobilitas fisik agar perkembangan perbaikan kondisi klien
dapat tercapai secara maksimal. Sedangkan bagi keluarga klien, diharapkan dapat
menerapkan latihan ROM pasif sesuai dengan yang telah diajarkan semaksimal
mungkin baik dengan ataupun tanpa pendampingan dari perawat/petugas
kesehatan selama di rumah sakit maupun setelah klien pulang agar perbaikan
kondisi klien dapat tercapai semaksimal mungkin.