Analisis Migrasi Internal Tenaga Kerja Indonesia Tahun 2007-2014
Abstract
Penduduk merupakan kumpulan manusia yang mengalami berbagai dinamika
peristiwa dalam kehidupannya. Pertumbuhan penduduk dapat membawa dampak positif dan
negatif. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat akan mempengaruhi jumlah angkatan
kerja dan pengangguran. Seiring dengan semakin tingginya pertumbuhan penduduk, maka
pertumbuhan jumlah angkatan kerja juga akan meningkat. Semakin tinggi jumlah angkatan
kerja, maka akan banyak menuntut tingginya ketersediaan kesempatan kerja. Semakin banyak
jumlah angkatan kerja dengan sempitnya kesempatan kerja, maka akan menyebabkan
semakin tingginya angka pengangguran.
Menurut Syaadah (2014), pertumbuhan penduduk akan menyumbang jumlah
angkatan kerja sebagai modal pembangunan, namun sekaligus menjadi beban bagi
pemerintah. Karena dengan tingginya jumlah penduduk maka kesempatan lapangan kerja
yang di sediakan pemerintah akan kurang. Hal inilah yang menjadi alasan di mana para
penduduk akan melakukan migrasi untuk mencari tempat yang mereka anggap lebih banyak
lapangan pekerjaannya. Migrasi sebagai komponen kunci dalam dinamika penduduk telah
mengakibatkan berbagai perubahan dalam masyarakat misalnya perubahan komposisi
penduduk. Migrasi dalam arti luas adalah perubahan tempat tinggal secara permanen, tidak
ada pembatasan baik pada jarak perpindahan maupun sifatnya yaitu apakah tindakan itu
bersifat sukarela atau terpaksa, serta tidak ada perbedaan antara perpindahan penduduk
dengan tujuan menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas aministratif provinsi
(migrasi internal). Migrasi internal mungkin bukan merupakan suatu masalah sosial yang
serius, namun dampak berantai yang bisa di timbulkan sebagai konsekuensinya, jelas
merupakan suatu masalah yang tidak bisa di anggap ringan. Berdasarkan penelitian terdahulu
banyak faktor yang menjadi penentu dalam berpengaruhnya migrasi internal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang paling
berpengaruh untuk menjadi alasan responden melakukan migrasi internal. dalam penelitian
ini penulis menemukan faktor yang paling berpengaruh signikan dan tidak signifikan. Untuk
tujuan analisis di gunakan data panel yang merupakan data SAKERTI (Survey Aspek
Kehidupan Rumah Tangga Indonesia) yang berupa survey masyarakat terintegrasi yang berlangsung selama lima gelombang sejak tahun 1993, dengan metode yang analisis yang di
gunakan adalah regresi model probit dan analisis deskriptif.