Aplikasi Thermochromic Ink Sebagai Indikator Temperatur Untuk Stabilitas Masa Pakai Pada Suppositoria
Abstract
Suppositoria merupakan salah satu sediaan obat yang penggunaannya sangat penting sebagai alternatif terutama bagi pasien dengan kondisi khusus. Sediaan ini mudah sekali mengalami kerusakan karena sifatnya yang mudah meleleh. Kerusakan suppositoria diakibatkan oleh penyimpanan yang tidak sesuai sebagimana keterangan yang tercantum pada brosur kemasan. Hal ini lah yang kemudian menjadi masalah sehingga tampilan fisiknya akan berubah dan memungkinkan tejadinya penurunan kualitas suppositoria. Dengan kata lain, diperlukan penanganan terhadap suppositoria untuk menjaga stabilitas, mencegah terjadinya penurunan kualitas, dan dapat memperpanjang shelf-life suppositoria.
Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan indikator temperatur sebagai sensor suhu dengan bahan berupa Thermochromic Ink. Indikator ini bekerja dengan prinsip perubahan warna oleh adanya paparan suhu dengan perubahan warna hijau muda transparan menjadi hijau tua gelap. Dalam penelitian ini dilakukan optimasi meliputi optimasi pelarut dengan pelarut terpilih metanol dan optimasi konsentrasi uji dengan konsentrasi terpilih perbandingan 1:2. Jenis material pendukung terpilih yang digunakan adalah plastik mika transparan. Penelitian ini dilakukan pada suppositoria jadi yang dikemas dalam kemasan yang ditempatkan pada 3 kondisi berbeda yaitu suhu ruang, suhu antara 10ºC, dan suhu chiller (4±2ºC). Pengamatan perubahan warna indikator temperatur diamati menggunakan program ImageJ dengan menggunakan nilai mean Green. Pada minggu ke-7 menunjukkan nilai mean Green suhu ruang 133,05, suhu 10ºC 66,60, dan suhu chiller 15,44.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara stabilitas terhadap perubahan intensitas warna, kondisi permukaan, bentuk, bau, warna dan kualitas dari suppositoria memiliki hubungan yang berbanding terbalik. Artinya, semakin besar nilai mean Green yang diperoleh menunjukkan bahwa kondisi penyimpanan suppositoria tidak tepat dan stabilitas suppositoria menurun. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka indikator Thermochromic Ink dapat diaplikasikan sebagai sensor suhu karena mampu menunjukkan perubahan warna untuk menggambarkan kondisi kelayakan suppositoria didalam kemasan.
Stabilitas indikator sangat baik karena dapat memberikan nilai warna yang relatif stabil selama penyimpanan 7 minggu dengan prosentase penurunan nilai mean Green dan grayscale < 15%. Hasil analisis data menggunakan spss diperoleh distribusi data yang normal dengan nilai sig > 0,05 dan uji ANOVA dengan nilai sig < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai warna dengan perlakuan berbeda.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]