PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMAN UMBULSARI SUB POKOK BAHASAN STATISTIKA TAHUN AJARAN 2011/2012
Abstract
Berdasarkan  wawancara  yang  dilakukan  terhadap  guru  pengajar  bidang  studi 
matematika  kelas  XI  IPS  SMA  Negeri  Umbulsari,  diketahui  bahwa  masih  banyak 
siswa  yang  belum  mencapai  ketuntasan  belajar  dikarenakan  masih  rendahnya  nilai 
matematika  di  kelas  XI  IPS,  rendahnya  aktivitas  belajar  siswa  di  kelas  XI  IPS, 
rendahnya  kemampuan  penalaran  siswa,  siswa  belum  mampu  mengkomunikasikan 
ide atau pendapatnya. Metode pembelajaran yang diterapkan di SMA tersebut adalah 
metode ceramah.  
Pembelajaran  kooperatif  tipe  TAI  merupakan  model  pembelajaran  yang 
menggabungkan  pembelajaran  kooperatif  dan  pembelajaran  individu,  dimana  setiap 
siswa  dalam  kelompok  kecil  (3  sampai  5  siswa)  yang  heterogen  (mencakup  siswa 
berkemampuan  tinggi,  sedang,  dan  rendah).  Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk 
mengetahui  berbedaan  skor  belajar  siswa  pada  pembelajaran  kooperatif  tipe  TAI 
dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar. 
Proses  penelitian  diawali  mengadakan  uji  homogenites  pada  siswa  kelas  XI 
IPS  dengan  menggunakan  uji  kesamaan  varians  didasarkan  pada  nilai  pada  nilai 
ulangan  harian  siswa  pada  materi  statistika  sebelumnya;  menentukan  2  kelas  yang 
memiliki  nilai  rata-rata  atau  hampir  sama  jika  nilai  varians  signifikan  (<  0,05)  atau 
populasi  bersifat  homogen;  jika  nilai  varian  tidak  signifikan  (>  0,05)  hal  ini  berarti 
populasinya  bersifat  heterogen,  maka  kelas  eksperimen  dan  kelas  kontrol  ditentukan 
dengan  menggunakan  metode  undian;  membentuk  kelompok-  kelompok  kecil  yang 
beranggotakan  4-5  orang  yang  sifatnya  heterogen;  melaksanakan  KBM  dengan 
perlakuan  yang  berbeda,  pada  kelas  eksperimen  dengan  menggunakan  metode  TAI dan  kelas  kontrol  dengan  pembelajaran  konvensional;  mengadakan  post-tes  setelah 
proses belajar mengajar; hasil post-tes pada kelas kontrol akan dijadikan sebagai nilai 
Placement  test  ke-2  untuk  dijadikan  sebagai  pembentukan  kelompok  secara 
heterogen;  menganalisis  nilai  post-test;  menarik  kesimpulan  dari  analisis  yang  telah 
dilakukan untuk menjawab rumusan masalah. 
Berdasarkan perhitungan uji homogenitas dengan One-Way Anova pada SPSS 
15,  diperoleh  harga  F  dengan  signifikan  0,453  yang  artinya  nilai  signifikan  tersebut 
lebih  besar  dari  0,05,  sehinga  dari  hasil  analisa  pada  One-Way  Anova  dapat 
disimpulkan  bahwa  populasi  pada  kelas  XI  IPS  SMA  Negeri  Umbulsari  tidak  ada 
perbedaan  rata-rata  tiap  kelas.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  populasi  homogen. 
Berdasarkan analisis hasil  uji beda, kita dapat melihat pada mean difference, didapat 
dua kelas  yang  memiliki perbedaan  mean  yang paling  sedikit adalah antara kelas XI 
IPS I dan XI IPS II.  Sehingga dari hasil perbandingan didapat pasangan kelas XI IPS 
I  dan  XI  IPS  II  sebagai  responden  penelitian.  Dalam  menentukan  kelas  ekperimen 
dan  kelas  kontrol,  dilakukan  pengundian  terhadap  XI  IPS  I  dan  XI  IPS  II. 
Berdasarkan hasil pengundian terpilih kelas XI IPS I sebagai kelas kontrol dan XI IPS 
II sebagai kelas ekperimen 
Pada  eksperimen  1  diperoleh  harga  t  hitung  sebesar  3,534  dengan  t  tabel 
sebesar        yaitu 3,534 >       , maka menunjukkan bahwa terdapat perbedaan 
skor  belajar  yang  signifikan  antara  pembelajaran  kooperatif  tipe  TAI  dengan 
pembelajaran konvensional pada  materi ukuran pemusatan data. Besarnya perbedaan 
skor  belajar  tersebut  sebesar  13,495%.  Pada  eksperimen  2  diperoleh  harga  t  hitung 
sebesar  3,477  dengan  t  tabel  sebesar          yaitu  3,477  >        ,  maka 
menunjukkan  bahwa  terdapat  perbedaan  skor  belajar  yang  signifikan  antara 
pembelajaran  kooperatif  tipe  TAI  dengan  pembelajaran  konvensional  pada  materi 
ukuran pemusatan data. Besarnya perbedaan skor belajar tersebut sebesar 13,668%
