Monitoring Suhu Dan Kelembaban Serta Kecepatan Angin Pada Weather Station Menggunakan Xbee Berbasis Wireless Sensor Network
Abstract
Wireless sensor network adalah salah satu teknologi yang sering digunakan dalam penerapan sistem monitoring. Dalam sistem WSN memberikan pelayanan pemantauan jarak jauh dengan akses yang mudah dan cepat, proses pemantauan dilakukan secara langsung (real time) dan bisa ditempatkan dimanapun. WSN memiliki minimal 2 node untuk setiap jaringannya, dengan terdiri dari 2 node komunikasi terpusat ke 1 coordinator untuk menerima informasi. Untuk mengetahui performa jaringan WSN dilakukan pengujian Received Signal Strength Indicator (RSSI) dan daya sinyal.
Pada penelitian ini Monitoring suhu kelembaban dan kecepatan angin pada weather station menggunakan xbee berbasis wearlees sensor network . tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan sinyal pada setiap node dan pengaruh jarak pada jaringan wirerlees sensor network dan pengaruh baud rate terhadap kualitas sinyal atau nilai RSSI. Manfaat penelitian ini adalah mengetahui performa kekuatan sinyal pada jaringan WSN dan juga membantu untuk mengurangi angka kecelekaan laut kepada para penduduk pesisir hususnya para nelayan yang ingin berlayar dengan tau keadaan cuaca pada saat itu.
Penelitian ini menggunakan modul wireless Xbee Pro S2B dengan variasi jarak yang berbeda dengan pengukuran diluar ruangan dimulai dari jarak 50m sampai sampai 500m, selain jarak yang bervariasi pada menelitian ini juga mengubah nilai baud rate dari range 2400, 4800 sampai 9600 untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas sinyal. Mikrocontroler yang digunakan pada alat ini adalah arduino uno. Proses pengiriman data pada alat ini yaitu data sensor diperoleh dari node 1 akan dikirm ke node 2 setelah data diterima oleh node 2
maka node 2 selanjutnya bertugas untuk mengirim data pada coordinator atau headernode setelah data sensor diterima oleh coordinator selanjutnya data akan ditampilkan pada website, dengan menggunakan modul ESP 8266.
Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini meliputi: RSSI, daya sinyal, sensor kecepatan angin, sensor suhu dan kelembaban dari pengujian RSSI menunjukkan kualitas sinyal pada jaringan wireless sensor network dan juga pengaruh nilai baud rate terhadap kualitas sinyal. Pada penelitian ini pengukuran RSSI dilakukan pada kondisi free space (tanpa halangan) yang dilakukan di pesisir pantai payangan kabupaten Jember. Terlihat pada hampir semua data RSSI semakin jauh jarak antara node ke node maka kualitas sinyal semakin buruk. Pada jarak 50m nilai RSSI sebesar-70 dBm sedangkan pada jarak 500m nilai RSSI sebesar -102 dBm, pada penelitian ini nilai baudrate juga berpegaruh terhadap nilai RSSI pada jarak yang sama yaitu 50m memiliki nilai RSSI yang berbeda, semakin besar baudrate maka nilai RSSI semakin kecil. Pada saat baudrate sebesar 2400 nilai RSSI sebesar -70 dBm, pada saat nilai baud rate sebesar 4800 nilai RSSI sebesar -72 dBm sedangkan pada saat nilai baudrate sebesar 9600 nilai RSSI sebesar -74 dBm. Jarak terjauh node bias menerima data yaitu pada jarak 400m, sedangkan pada jarak 450 meter dan 500 meter node sudah tidak bisa menerima data yang dikirimkan karena pengaruh dari lingkungan saat penelitian.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah jarak sangat berpengaruh pada kualitas sinyal pada jaringan wireless sensor network, semakin jauh jarak dari setiap node maka nilai RSSI atau kekuatan sinyalnya akan semakin buruk terlihat pada data yaitu pada jarak 50 meter nilai RSSI basih baik dan pada jarak 450 meter sampai 500 meter nilai RSSI buruk dan sinyalnya hilang.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]