• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    IMPLEMENTASI KONSTRUKSI HIJAU DALAM PROYEK BANGUNAN GEDUNG MENGGUNAKAN MODEL ASSESSMENT GREEN CONSTRUCTION (STUDI KASUS PROYEK APARTEMEN GRAND SUNGKONO LAGOON TOWER CASPIAN SURABAYA)

    Thumbnail
    View/Open
    Firdha Ulfa Tresnawati - 161910301154_.pdf (4.424Mb)
    Date
    2018-11-19
    Author
    TRESNAWATI, Firdha Ulfa
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Indonesia sebagai negara yang berkembang mengalami pembangunan infrastruktur yang terus berjalan. Sebuah konstruksi dapat merusak lingkungan jika tidak dikelola dengan baik, karena berpotensi menimbulkan limbah. Model Assessment Green Construction (MAGC) merupakan sistem penilaian yang dikembangkan oleh Ervianto untuk menilai proses konstruksi hijau atau ramah lingkungan. Penelitian ini mengidentifikasi hal-hal yang telah di implementasi pada tahap konstruksi oleh kontraktor dengan menggunakan model assessment green construction. Konstruksi hijau dapat mengurangi kerusakan lingkungan yang terjadi sejak awal perencanaan, hingga dekonstruksi. Metode yang digunakan pada artikel ini adalah diskusi langsung dan observasi dilapangan. Penelitian ini menggunakan 6 aspek, 16 faktor, dan 142 indikator penilaian green construction yang didapat melalui model assessment green construction. Metode pengolahan data dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) yang diolah melalui software Expert Choice 11. Berdasarkan pengolahan data melalui software Expert Choice 11 didapat hasil pembobotan Aspek sebesar 0,387 dan bobot faktor sebesar 0,9. Nilai tersebut digunakan sebagai perhitungan model assessment green construction. Nilai green construction yang didapat dari rata-rata penilaian 5 responden yaitu sebesar 22,24 dari NGCIdeal sebesar 25,43. Faktor yang memiliki persentase ketidakcapaian paling tinggi yaitu: (a) Kualitas Udara Tahap Konstruksi sebesar 49,98%, kendalanya kurang adanya persyaratan kualitas udara yang terdapat dalam dokumen lelang/ kontrak, (b) Pemilihan dan Operasional Peralatan Konstruksi sebesar 40%, kendalanya sulit didapatkan sumber energi alternatif untuk peralatan konsruksi, serta kurangnya kesadaran pekerja konstruksi mengenai green consruction, (c) Manajemen Limbah Konstruksi sebesar 41,667%, kendalanya berupa kurangnya teknologi mengenai green construction untuk mengolah limbah konstruksi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88178
    Collections
    • UT-Faculty of Engineering [4230]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository