Pengendalian Proses Produksi Sabut Kelapa Pada Commanditaire Vennootschap "Sumber Sari" Desa Lembengan Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember
Abstract
Berdasarkan pada hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian proses produksi sabut kelapa pada CV. Sumber Sari Desa Lembengan Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember dengan mengontrol jumlah pengiriman bahan baku dari suplier. Pihak perusahaan menentukan kepada suplier jadwal pengiriman bahan baku. Kebutuhan bahan baku setiap kali produksi adalah 10 truk sabut kelapa. Selanjutnya adalah kegiatan proses produksi melalui penguraian sabut kelapa melalui mesin pengurai. Kegiatan ini dilakukan pengawasan pada saat pengisian bahan baku pada mesin. Proses selanjutnya adalah penyaringan. Bertujuan untuk memisahkan serat halus (cocopeat) dengan serat kasar (cocofiber). Cocofiber diperuntukkan untuk kegiatan ekspor 100% sementara cocopeat diekspor 20% dan lokal 80% untuk media tanam maupun sebagai campuran pupuk organik. Proses selanjutnya adalah pengepressan. Pada kegiatan ini dilakukan dengan memastikan proses pengisian pada mesin press dilakukan secara bertahap atau sedikit demi sedikit agar produk yang dihasilkan maksimal atau sekitar 90 s/d 100 kg. Pengendalian proses produksi bermanfaat untuk menghindari adanya kelebihan bahan baku dan lainnya dan dapat mengurangi pendapatan perusahaan.