PENGARUH QUANTUM LEARNING TERHADAP SIKAP DALAM MENCEGAH HIV/AIDS PADA REMAJA MA DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL ULUM SUREN KABUPATEN JEMBER
Abstract
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Jember menunjukkan kasus HIV-AIDS
yang terus meningkat sejak pertama kali ditemukan di Jember pada tahun 2004.
Kasus HIV-AIDS tersebut ditemukan pada sebagian besar kecamatan di
Kabupaten Jember. Remaja merupakan usia yang juga berisiko terinfeksi HIV.
Pengurangan risiko terinfeksi HIV-AIDS dapat dilakukan melalui upaya
pencegahan salah satunya melalui pendidikan kesehatan. Metode pendidikan
yang paling tepat untuk remaja adalah quantum learning.
Quantum learning adalah metode pendidikan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan prestasi, motivasi, sikap menjadi lebih positif, ketrampilan hidup.
Sikap dapat dikembangkan menjadi lebih positif untuk dapat mengembangkan
perilaku. Intervensi quantum learning dapat dilakukan pada segala usia,
sedangkan intervensi ini sendiri dilakukan di pondok pesantren terutama remaja
Madrasah Aliyah. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk usaha promotif kepada
santri. Hal tersebut disebabkan santri masuk dalam kategori remaja yang juga
berisiko terinfeksi HIV-AIDS, sehingga perlu dilakukan upaya pemahaman
mengenai HIV-AIDS pada santri untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap
menjadi lebih positif untuk mencegah HIV-AIDS.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi sikap dalam mencegah HIVAIDS
pada santri remaja MA di Pondok Pesantren sebelum intervensi, sesudah
intervensi, dan pengaruh quantum learning terhadap sikap dalam mencegah HIVAIDS.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra
eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest. Sampel dalam
penelitian ini adalah 39 orang dengan menggunakan tehnik stratified random
sampling. Data analisis dengan uji wilcoxon signed rank test untuk mengetahui
pengaruh sebelum dan sesudah intervensi pada sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dalam mencegah HIV-AIDS
sebelum intervensi 21 santri memiliki sikap positif dan 18 santri memiliki sikap
negatif, sedangkan setelah intervensi 31 santri memiliki sikap positif sisanya 8
santri. Hasil analisis menggunakan wilcoxon signed rank test melalui SPSS
didapatkan bahwa p value
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1531]