Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dengan Tingkat kemandirian Anak (Studi Korelasi Pada Wali Murid Kelompok A Di Taman Kanak-Kanak Plus Al-Hujjah Jember)
Abstract
Kemandirian merupakan suatu sikap, pola pikir dan tindakan dari seseorang
yang dilakukan secara mandiri tanpa adanya bantuan dari orang lain (Yusuf,
2009). Secara umum kemandirian juga dapat dilihat dari pembiasaan dalam
mengembangkan kemampuan fisik, percaya diri, bertanggung jawab disiplin,
pandai bergaul mau berbagi dan mampu mengendalikan emosi. Pentingnya
kemandirian untuk anak yaitu dengan berkembangnya kemandirian dan tanggung
jawab anak secara normal akan memiliki kecenderungan positif pada masa depan
anak serta akan mempunyai kepercayaan dalam dirinya (Yamin & Sanan, 2013).
Terdapat faktor-faktor yang bisa mempengaruhi kemandirian anak yaitu : 1) pola
asuh orang tua, orang tua memiliki peran penting sebagai pembimbing yang
memperhatikan setiap aktivitas dan kebutuhan anak dalam lingkungan keluarga
maupun sekolah, 2) Jenis Kelamin, anak yang berkembang dengan tingkah laku
maskulin lebih mandiri jika dibandingkan dengan anak dengan tingkah laku
feminim, karena itu laki-laki biasanya memiliki sifat agresif jika dibandingkan
dengan anak perempuan yang sifatnya lebih lembut, 3) urutan posisi anak, anak
pertama sangat diharapkan untuk menjadi panutan dan dapat menjaga adiknya.
Salah satu faktor utama meningkatnya kemandirian adalah faktor pola asuh
orangtua, dengan pertimbangan terdapat sejumlah hasil penelitian
mengungkapkan bahwa kemandirian anak sangat dipengaruhi oleh pola asuh
orangtuanya, yang bermula dari proses tumbuh kembang anak. Dampak dari pola
asuh yang diberikan oleh orang tua akan berbeda terhadap kemandirian anak.
Melalui pengasuhan orang tua, anak diharapkan dapat mengembangkan
kemandiriannya dengan baik.