Profil Tingkat Kebersihan Rongga Mulut Dan Persentase Karies Gigi Pada Lansia Di Kabupaten Jember
Abstract
Studi di negara maju menunjukkan bahwa gangguan mulut yang sering dijumpai pada lansia adalah karies gigi, kehilangan gigi dan penyakit periodontal. Karies gigi merupakan penyakit multifaktorial dengan faktor-faktor penyebab seperti gigi dan saliva, mikroorganisme, makanan, serta waktu yang saling mempengaruhi satu sama lainnya (Rugg-Gunn, 2000). Skor karies gigi pada lansia Indonesia untuk usia 45-54 tahun (7,9), usia 55-64 tahun (12,3), dan usia >65 tahun (18,9) (RisKesDas, 2013).
Kebersihan gigi dan mulut merupakan masalah yang perlu diperhatikan pada lansia, karena merupakan salah satu faktor yang dapat memicu timbulnya berbagai penyakit di rongga mulut, terutama karies gigi, penyakit periodontal, dan berbagai penyakit akibat infeksi (Ermawati, 2016). Lansia Indonesia masih memiliki skor kebersihan rongga mulut yang tinggi, usia 45-54 tahun (79,7), usia 55-64 tahun (79,1), dan usia >65 tahun (72,2) (RisKesDas, 2013). Data dari Profil Kesehatan Kabupaten Jember (2014) menyatakan bahwa jumlah lansia dengan usia 60 tahun keatas berdasarkan proyeksi penduduk sasaran tahun 2013 di Kabupaten Jember sebanyak 277.398 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kebersihan rongga mulut terhadap persentase karies pada lansia di Kabupaten Jember. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data primer untuk mengatasi masalah kesehatan rongga mulut pada lansia. Jenis penelitian epidemiologi ini adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan data dilakukan secara cluster sampling dan random sampling.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]