Analisis Keterampilan Sosial dan Kognitif Siswa SMAN Balung dalam Pemecahan Masalah secara Kolaboratif
Abstract
Problem solving skill atau keterampilan pemecahan masalah merupakan
hal yang penting untuk diajarkan dan dikuasai. keterampilan pemecahan masalah
yang baik dapat memberdayakan siswa dalam kehidupan pendidikan,
professional, dan pribadinya. Keterampilan pemecahan masalah dapat diajarkan
melalui berbagai konteks pembelajaran, salah satunya adalah melalui pembelajran
fisika. Fisika menyediakan permasalah nyata yang dapat diterapkan ke dalam
kehidupan kita. Kemampuan memecahkan masalah paling sering digunakan
dalam dunia kerja dibandingkan kemampuan berpikir lainnya. Hasil survey
American Intitute of Physics menunjukkan bahwa lulusan fisika (sarjana dan
pascasarjana) menggunakan kemampuan memecahkan masalah dengan frekuensi
tertinggi dibandingkan dengan kemampuan lain, yaitu lebih dari 90%, dalam
bidang pekerjaan yang disurvei (bidang industry, bidang sector otonom swasta,
bidang pemerintahan dan bidang pindidikan).
Banyak studi penelitian melihat kemampuan pemecahan masalah ditinjau
dari keterampilan kognitif. Padahal, dalam proses penyelesaian masalah dapat
dipastikan selalu berinteraksi dengan temannya. Meskipun ada sejumlah studi
yang melihat bagaimana siswa menyelesaikan masalah secara individu (Individual
problem solving), tetapi ternyata peneliti tersebut juga menganjurkan bahwa
dalam menyelesaikan masalah siswa dianjurkan secara berkelompok. Pemecahan
masalah kolaboratif adalah satu set keterampilan yang di andalkan saat kapasitas
atau sumber daya dari satu orang saja tidak mencukupi menyelesaikan masalah.
Akan tetapi belum banyak data empiric tentang keterampilan sosial dan kognitif
siswa SMA dalam pemecahan masalah secara kolaboratif dalam pembelajaran
fisika di SMA. Instrumen penilaian kognitif dan sosial yang digunakan adalah instrumen yang telah dikembangkan oleh Hesse et al. oleh karena itu penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis keterampilan sosial dan kognitif siswa SMA dalam
pemecahan masalah secara kolaboratif.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan
di SMAN Balung dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA yang telah
menerima materi dinamika gerak. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrument yang
digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes uraian yang diadaptasi dari jurnal
publikasi. Instrument penilaian keterampilan sosial menggunaka instrument yang
telah dikembangkan oleh Hesse et al. analiis data pada penelitian ini adalah
analisis deskriptif, data yang dianalisis adalah data hasil tes dan observasi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini
menunjukkan keterampilan kognitif dalam pemecahan masalah secara kolaboratif
siswa kelas X MIPA SMA Negeri Balung dengan hasil Keterampilan sosial untuk
kelompok tergolong dalam kategori tinggi dan untuk individu tergolong dalam
kategori tinggi. persentase tertinggi pada indikator peyelesaian tugas dan
persentase terendah pada indikator perundingan. Keterampilan kognitif dalam
pemecahan masalah secara kolaboratif untuk kelompok tergolong dalam kategori
sedang dan untuk individu tergolong dalam kategori rendah. persentase tertinggi
pada indikator mengumpukan elemen informasi dan persentase terendah pada indikator sistematika.