Integrasi Komunitas “Ngettek’ Dalam Pengelolaan Hutan Baluran Di Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo
Abstract
Permasalahan dalam ini adalah bagaimana perilaku Ngettek di Desa
Sumberwaru kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo? dengan focus kajian
melihat mengenai penyebab adanya perilaku Ngettek di Desa Sumberwaru
Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo bagaimana kriteria Ngettek serta
mekanisme Ngettek. Tujuan dari penelitian ini Menganalisa dan mendeskripsikan
Latar Belakang adanya Perilaku Ngettek di Desa Sumberwaru Kecamatan
Banyuputih Kabupaten Situbondo, Menarasikan Kriteria Pekerja Perilaku
Ngettek di Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo serta
Mendeskipsikan Mekanisme Ngettek di Desa Sumberwaru Kecamatan
Banyuputih Kabupaten Situbondo. Manfaat yang dapat di peroleh dari penelitian
ini dapat menambah ilmu pengetahuan tentang kehidupan perilaku
“Ngettek” khususnya kehidupan sosialnya, dan Sebagai bahan referensi dan
mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta
tambahan informasi bagi pihak yang berkaitan dengan penelitian tentang topik
yang sama.
Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan tipe
penelitian deskriptif kualitatif. Penulis akan memaparkan mengenai bagaimana
periaku Ngettek di Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih Kabupaten
Situbondo. informan peneliti terdiri dari 4 orang yaitu dua orang pekerja Ngettek
dan dua orang adalah Pembina. Pengumpulan data kurang lebih dua bulan.
Sedang untuk penentuan informan digunakan tehnik purposive sampling.
Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo terdapat
sebuah fenomena unik didalamnya yaitu terdapat beberapa orang disana yang
mencari penghasilan tambahan dengan bekerja sebagai Ngettek pemenuhan
kebutuhan dasar manusia membuat orang melakukan berbagai macam cara untuk dapat memenuhinya, walaupun bekerja sebagai Ngettek penghasilan mereka
cukup sebagai tembahan penghasilan mereka. Orang yang bekerja sebagai
Ngettek kebanyakan sudah berkeluarga hanya beberapa saja yang belum
menikah, perilaku Ngettek sudah ada sejak tahun 2000 an sampai sekarang, para
pekerja Ngettek sudah memiliki sebuah organisasi yang bernama sahabat Baluran
organisasi tersebut dibentuk karena kepedulian para Pembina dengan kondisi
masyarakat yang bekerja sebagai Ngettek mereka dahulunya adalah orang-orang
yang liar yang tidak jelas pekerjaannya sehingga dengan di bentuknya Organisasi
sahabat Baluran dapat menampung kepentingan-kepentingan individu menjadi
kepentingan bersama.
Organisasi Sahabat Baluran dibentuk pada tahun 2013 dan organisasi
tersebut sudah memiliki Akta notaris yang melegalkan, organisasi sahabat
Baluran melakukan pembinaan setiap minggunya untuk memberi arahan kepada
anggota agar tetap disiplin dalam bekerja selain membantu jalannya kemacetan di
hutan para anggota sahabat baluran juga menjaga keamanan hutan dan membantu
orang yang kecelakaan di hutan baluran. Organisasi sahabat Baluran juga
mengarahkan kepada anggota untuk berwirausaha sebagai alternative ketika
mereka tidak bekerja sebagai Ngettek lagi mereka sudah mempunyai penghasilan
tambahan, usaha-usaha yang dijalanya oleh organisasi sahabat Baluran adalah
warung yang ada di tengah hutan, perbengkelan serta usaha yang baru akan
dikembangkan adalah peternakan sapi.