Analisis Scientific Writing Skill Siswa SMA Kelas XI Pada Pokok Bahasan Hukum Hooke Di Kabupaten Banyuwangi.
Abstract
Kurikulum 2013 menuntut siswa untuk mampu berpikir kritis. Berpikir kritis
adalah kemampuan untuk merumuskan dan mengevaluasi pendapat mereka, yang
disampaikan ke orang lain melalui lisan maupun tulisan. Hal ini menunjukkan bahwa
Kurikulum 2013 menuntut siswa untuk terampil dalam menyampaikan gagasannya di
depan kelas maupun menuangkannya dalam karya tulis. Siswa tidak lagi mengalami
kesulitan dalam mencari informasi terkait materi pelajaran, karena perkembangan
teknologi informasi dan gadget, namun hal ini juga membawa dampak negativ karena
kegiatan plagiarisme semakin tinggi dan menurunnya keterampilan menulis siswa.
Budaya menulis karya ilmiah yang baik perlu ditingkatkan, karena kegiatan menulis
ilmiah mendorong siswa untuk mereview kembali kembali materi yang telah diberikan
sehingga meningkatkan daya ingat siswa terhadap materi. Fisika adalah mata pelajaran
yang mengharuskan siswa untuk melakukan praktikum, sehingga dalam pembelajaran
fisika, keterampilan menulis ilmiah siswa dapat dilatih melalui pembuatan catatan
ilmiah, dan laporan percobaan.
Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui tingkat scientific writing skill
siswa SMA kelas XI pada pokok bahasan hukum Hooke di Banyuwangi. Penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di tiga SMA di Kabupaten
Banyuwangi. Adapun pemilihan sampel dilakukan dengan membandingkan hasil
nilai Ujian Nasional siswa. Metode pengumpulan data meliputi observasi,
dokumentasi, wawancara dan tes. Sumber data berasal dari penilaian oleh peneliti.
Adapun teknik analisis data menggunakan tabel kategori scientific writing skill dan
rumus persentase kelompok berdasarkan kategori yang telah dikelompokkan Berdasarkan hasil tes diperoleh bahwa nilai rata-rata Scientific writing skill
siswa di SMA N 1 Srono 60,86 termasuk kategori tinggi, nilai rata-rata SMA N 1
Cluring adalah 51,69 termasuk kategori sedang, dan nilai rata-rata SMA N 2 Genteng
adalah 39,38 termasuk kategori rendah. Untuk nilai masing-masing siswa kedalam
kategori tingkat scientific writing skill, terdapat 7 siswa yang tergolong dalam
kategori sangat tinggi, terdapat 16 siswa yang tergolong kategori tinggi, terdapat 26
siswa yang tergolong kategori sedang, dan terdapat 26 siswa yang tergolong kategori
rendah. Siswa mengalami kendala dalam indikator mengkomunikasikan pengetahuan
yang dibutuhkan dan indikator menghubungkan sains dengan kehidupan sehari-hari
karena pemahaman konsep siswa yang masih kurang dan pemberian contoh
pengaplikasian konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari. Kategori sedang
merupakan kategori dengan siswa yang memiliki nilai yang cukup, sehingga siswa
dengan kategori rendah dan sangat rendah merupakan siswa yang nilai scientific
writing skill nya masih kurang atau perlu ditingkatkan lagi.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini
adalah: tingkat scientific writing skill siswa SMA kelas XI di Kabupaten Banyuwangi
adalah: nilai rata-rata siswa di SMA N 1 Srono 60,86 termasuk kategori tinggi, nilai
rata-rata SMA N 1 Cluring adalah 51,69 termasuk kategori sedang, dan nilai rata-rata
SMA N 2 Genteng adalah 39,38 termasuk kategori rendah.