• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KEPUTUSAN TURKI BERGABUNG DENGAN KOALISI ANTI-ISIS PIMPINAN AMERIKA SERIKAT (Turkey’s Decision to Join the United States-Led Coalition Against Islamic State of Iraq and Syria)

    Thumbnail
    View/Open
    Firdausi Nasrully Abtian-120910101062.pdf (1.674Mb)
    Date
    2018-07-30
    Author
    Abtian, Firdausi Nasrully
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama membentuk sebuah koalisi internasional yang dipimpin langsung oleh negara tersebut untuk memerangi ISIS. Amerika Serikat mendengungkan kampanye melawan ISIS ini melalui forum-forum internasional di PBB, NATO dan forum negara-negara Timur-Tengah. Sebanyak 60 negara dan organisasi internasional bergabung dalam upaya Amerika Serikat untuk berperang melawan ISIS. Namun, Turki sebagai salah satu mitra Amerika Serikat di NATO yang berada di Timur- Tengah menolak untuk bergabung dalam koalisi Amerika Serikat anti-ISIS tersebut dengan berbagai alasan dan pertimbangan terkait keamanan dan stabilitas negara. Selain itu Turki juga memiliki persepsi yang berbeda dengan Amerika Serikat dalam memandang ISIS sebagai kelompok teroris internasional. Sebenarnya, baik Turki maupun Amerikat Serikat sama-sama memandang ISIS sebagai kelompok teroris. Namun, Turki melihat adanya fakta bahwa ISIS adalah salah satu kelompok yang berperang melawan PKK Kurdi yang menjadi ancaman utama bagi kedaulatan Turki. Pandangan ini menempatkan Turki pada sikap pragmatis terhadap ISIS dengan cara menguatkan ISIS untuk melemahkan PKK Kurdi. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab penolakan Turki untuk bergabung dalam koalisi Amerika Serikat. Namun, Turki menyadari bahwa menempatkan sikap pragmatis kepada kelompok teroris bukanlah sikap yang tepat dan Amerika Serikat terus meyakinkan Turki untuk ikut mengambil peran dalam koalisi. Pada bulan Juli 2015, Turki memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat anti-ISIS dan mengijinkan Amerika Serikat dan negara-negara koalisinya untuk menempatkan pesawat tempur mereka di pangkalan udara Incirlink. Adapun metodologi penelitian yang penulis gunakan dalam mengkaji permasalahan di dalam artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif eksplanatif. Artikel ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui tujuan Turki mengubah kebijakan luar negerinya dan bergabung dengan koalisi Amerika Serikat anti-ISIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan tersebut merupakan bentuk bandwagoning yang bertujuan untuk mencapai kepentingan nasional Turki terkait dengan pemburuan terhadap kelompok Kurdi di Irak dan Suriah.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86724
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5637]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository