KARAKTERISASI EKSTRAK DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) SEBAGAI BAHAN BAKU OBAT TRADISIONAL
Abstract
RINGKASAN
Karakterisasi Ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia) sebagai
Bahan Baku Obat Tradisional; Mustika Wiliana Pratiwi, 092210101059; 2013;
Fakultas Farmasi Universitas Jember.
Indonesia kaya akan sumber bahan obat alam yang secara turun temurun telah
digunakan sebagai ramuan obat tradisional. Pengembangan obat tradisional
diusahakan agar dapat sejalan dengan pengobatan modern. Kembang bulan (Tithonia
diversifolia) merupakan spesies tumbuhan yang termasuk dalam famili Asteraceae.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa ekstrak daun kembang
bulan memiliki aktivitas antimalaria pada hewan coba. Ekstrak daun kembang bulan,
agar dapat dijadikan sebagai bahan baku obat harus dikarakterisasi terlebih dahulu
agar terjamin mutunya. Proses pengkarakterisasian ekstrak meliputi penetapan
standar mutu ekstrak dan data-data praformulasi yang digunakan sebagai data
pendukung dalam proses formulasi obat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter ekstrak kering daun
kembang bulan. Data karakter ekstrak tersebut dapat dijadikan standar mutu serta
rujukan dalam formulasi obat tradisional. Data yang dapat dijadikan standar mutu
ekstrak kering daun kembang bulan meliputi profil kromatogram, kadar sari larut air,
kadar sari larut etanol, kadar abu, kadar abu tak larut asam dan susut pengeringan.
Sedangkan data praformulasi pada ekstrak kering daun kembang bulan yang akan
dicari meliputi organoleptik, pH, distribusi ukuran partikel, morfologi partikel, water
uptake, sifat alir dan sudut diam serta densitas.
Data hasil pengujian tentang standar mutu ekstrak dianalisis secara deskriptif.
Sedangkan data data praformulasi ekstrak kering daun kembang bulan seperti
pengujian organoleptik, pH, distribusi ukuran partikel, morfologi ekstrak, water
viii
uptake, sifat alir dan sudut diam serta penentuan densitas yang diperoleh akan
dibandingkan dengan literatur yang telah ada, yaitu Farmakope Indonesia.
Data hasil profil kromatogram ekstrak kering daun kembang bulan terdeteksi
13 puncak, sedangkan untuk nilai kadar sari larut air dan kadar sari larut etanol
sebesar 26,23 ± 2,75 % b/b dan 68,43 ± 4,50 % b/b; kadar abu total dan kadar abu tak
larut asam sebesar 36,40 ± 1,97 % dan 29,77 ± 1,19 % dan susut pengeringan sebesar
0,30 ± 0,02 g dengan persen kelembaban sebesar 5,93 ± 0,46 %M. Berdasarkan
pengujian organoleptis, ekstrak kering daun kembang bulan memiliki rasa yang
sangat pahit, bentuk serbuk yang halus, bau yang khas dan berwarna hijau tua,
dengan pH sebesar 5,19 ± 0,02, dan memiliki ukuran partikel ≤179 μm, serta
mempunyai ukuran yang tidak seragam dengan bentuk agak bulat sampai bulat,
dengan permukaan yang kasar, berkelompok membentuk kumpulan yang besar
dengan diameter terbesar sebesar ± 44,7 μm. Berdasarkan pengujian water uptake,
ekstrak kering mempunyai bobot konstan setelah hari kelima penyimpanan. Besarnya
kecepatan alir dan sudut diam adalah 4 gram/detik dan 37,46°, dengan BJ nyata dan
BJ mampat sebesar 0,42 ± 0,05 g/ml dan 0,51 ± 0,04 g/ml serta persen
kompresibilitas dan BJ benar sebesar 21,85 g/ml dan 1,95 ± 0,99 g/ml.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]