Pengembangan Handout Fisika Berbasis Concept Mapping Pada Materi Usaha Dan Energi Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Sma Muhammadiyah 3 Jember
Abstract
Pelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang dirasa sulit oleh
mayoritas siswa SMA Muhammadiyah 3 Jember. Hal ini ditunjukkan oleh hasil
belajar fisika siswa yang terbilang rendah. Kondisi ini diduga karena siswa tidak
bisa memahami konsep-konsep fisika dengan baik, karena pada dasarnya belajar
fisika memerlukan pemahaman yang kuat terhadap konsep-konsep fisika. Metode
pengajaran dengan menggunakan peta konsep dapat dijadikan cara untuk
menanamkan pemahaman dan penguasaan konsep pada siswa, dikarenakan
dengan peta konsep siswa akan lebih mudah memahami kaitan antar konsep dan
membuat materi bertahan dalam jangka waktu yang panjang dalam ingatan siswa.
Oleh karena itu perlu dikembangkan handout fisika berbasis concept mapping
untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA Muhammadiyah 3 Jember.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana validitas
handout fisika berbasis concept mapping; 2) Bagaimana penguasaan konsep siswa
setelah menggunakan handout fisika berbasis concept mapping; 3) Bagaimana
respon siswa terhadap handout fisika berbasis concept mapping. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji validitas handout fisika berbasis concept mapping,
mengkaji penguasaan konsep siswa SMA Muhammadiyah 3 Jember setelah
melakukan pembelajaran menggunakan handout fisika berbasis concept mapping,
dan mengkaji respon siswa SMA Muhammadiyah 3 Jember terhadap handout
fisika berbasis concept mapping.
Penelitian Pengembangan ini menggunakan prosedur pengembangan
menurut Tjeerd Plomp yang terbagi dalam lima fase, yaitu: 1) fase investigasi
awal; 2) fase desain; 3) fase realisasi/konstruksi; 4) fase tes, evaluasi, dan revisi;
dan (5) fase implementasi. Pada fase tes, evaluasi, dan revisi dilakukan uji kelayakan atau validasi.
Aspek yang dinilai ada 4 yaitu 1) kelayakan isi; 2) kebahasaan; 3) penyajian; dan
4) kegrafikaan. Rata-rata nilai dari 4 aspek tersebut menjadi nilai akhir atau
dengan perolehan skor 3.6 yang masuk dalam interval dengan
kategori “sangat valid” yang artinya handout fisika berbasis concept mapping
dapat digunakan tanpa revisi. Hasil penguasaan konsep siswa setelah mengikuti
pembelajaran menggunakan handout fisika berbasis concept mapping didapatkan
dari nilai posttest siswa dengan nilai rata-rata 68.4 masuk dalam kategori
penguasaan konsep siswa baik. Pengelompokan kategori penguasaan konsep
siswa dalam satu kelas untuk kategori sangat baik 23.3%; baik 43.3%; cukup
13.3%; kurang 16.67%; dan sangat kurang 3.3%. Respon siswa terhadap handout
fisika berbasis concept mapping untuk aspek efektifitas handout sangat positif
dengan percentage of agreement 94.22%; aspek kelayakan isi handout positif
dengan percentage of agreement 75%; aspek kelayakan bahasa sangat positif
dengan percentage of agreement 80.8%; aspek kelayakan penyajian sangat positif
dengan percentage of agreement 84.6%; dan aspek kelayakan kegrafikaan positif
dengan percentage of agreement 63.45%.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah 1) validasi handout fisika berbasis
concept mapping masuk dalam kategori sangat valid dalam arti handout fisika
berbasis concept mapping dapat digunakan sebagai bahan ajar pada pembelajaran
fisika; 2) penguasaan konsep siswa setelah melakukan pembelajaran
menggunakan handout fisika berbasis concept mapping masuk kategori
penguasaan konsep yang baik; 3) respon siswa terhadap handout fisika berbasis
concept mapping positif dalam arti siswa merasa terbantu dengan adanya handout
fisika berbasis concept mapping.