Kepuasan Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) BPJS Kesehatan dalam Pembayaran Iuran BPJS di BRI Cabang Genteng Banyuwangi
Abstract
Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Peserta BPJS diwajibkan melakukan pembayaran iuran setiap bulannya. Berdasarkan pada data dari BRI Cabang Genteng Banyuwangi selama dua tahun terakhir menunjukkan bahwa pada tahun 2015 peserta yang melakukan pembayaran di teller sebesar 2.710 peserta, ATM sebesar 4.762 peserta. Pada tahun 2016 mengalami penurunan, peserta yang melakukan pembayaran di teller sebesar 1.366 peserta menurun sebesar 98.4%, ATM sebesar 4.085 peserta menurun mencapai 16.6%. Keadaan ini diduga sementara karena ATM lebih mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan kepuasan peserta BPJS Mandiri dalam pembayaran iuran BPJS di BRI Cabang Genteng Banyuwangi.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta BPJS yang melakukan pembayaran di BRI Genteng Banyuwangi. Besar sampel adalah 140 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah Servqual. Analisis ini membandingkan antara tingkat kenyataan yang diterima dengan harapan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harapan peserta paling tinggi terjadi pada aspek keandalan (reliability) sebesar 30004, harapan terendah pada aspek empati sebesar 1765. Sedangkan kenyataan yang diterima peserta tertinggi pada aspek kehandalan sebesar 2841, terendah empati sebesar 1707. Kepuasan peserta BPJS yang melakukan pembayaran di BRI Genteng adalah membandingkan total harapan dengan kenyataan (10828-11284=-456). Hal ini menunjukkan bahwa peserta tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan. Ketidakpuasan peserta pada pelayanan di BRI disebabkan karena setiap peserta memiliki pola pikir dan tingkat kebutuhan yang berbeda. Bagi peserta yang bekerja maka mengantri di Bank merupakan hal yang membosankan, dan berbeda dengan peserta yang tidak bekerja.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah harapan lebih tinggi dari kenyataan yang diterima sehingga menyebabkan peserta tidak puas. Peneliti menyarankan bagi pihak BRI Genteng meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pembayaran BPJS kesehatan non bank atau mitra BPJS lainnya sehingga peserta BPJS tidak perlu membayar di Perbankan. Pihak Perbankan diharapkan menyediakan loket dan layanan khusus BPJS sehingga antrian bisa diminimalisir. Meningkatkan layanan dengan menyediakan kursi tunggu yang memadai. Peserta PBPU BPJS kesehetan bisa melakukan pembayaran melalui autodebet dan ATM mini BRI.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]