EFEK EKSTRAK DAUN KITOLOD (Isotoma longiflora) TERHADAP NEOVASKULARISASI KORNEA TIKUS WISTAR MODEL TRAUMA KIMIA
Abstract
Trauma kimia mata adalah trauma pada mata yang disebabkan oleh
substansi dengan pH<7 (asam) dan pH>7 (basa). Trauma kimia dapat disebabkan
oleh pestisida. Di Indonesia, 78,9% petani mengalami keluhan pada mata akibat
paparan pestisida. Kejadian trauma kimia basa pada mata dapat menyebabkan
cornea neovascularization (CNV). Trauma kimia basa menyebabkan inflamasi
hebat sehingga terbentuk vaskularisasi pada kornea yang seharusnya dalam
keadaan avaskular. CNV berhubungan dengan produksi faktor angiogenik lokal
dan mediator inflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek
ekstrak daun kitolod (Isotoma longiflora) terhadap neovaskularisasi kornea tikus
wistar model trauma kimia.
Penelitian ini menggunakan metode true experimental design dengan
rancangan post-test only control group design. Sampel penelitian ini ialah tikus
putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus). Jumlah sampel penelitian ini
sebanyak 30 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing 4 tikus uji dan
1 tikus cadangan. Kelompok pertama merupakan kelompok positif yang diberikan
trauma kimia mata pestisida Rotraz 200EC dan terapi dexamethasone 0,1%,
kelompok kedua merupakan kontrol negatif diberikan trauma kimia mata pestisida
Rotraz 200EC dan DMSO 0,1%, kelompok P1 sampai P4 diberikan trauma kimia
mata pestisida Rotraz 200EC dan ekstrak daun kitolod dengan dosis berturut-turut
0,25 mg/ml; 0,5 mg/ml; 1 mg/ml; dan 2 mg/ml.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]