PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS COLLABORATIVE LEARNING PADA KONSEP PROTOZOA TERHADAP KESADARAN METAKOGNISI DAN HASIL BELAJAR SISWA
Abstract
Biologi merupakan salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang
mempelajari tentang makhluk hidup dan segala sesuatu yang berkaitan dengan
makhluk hidup dengan menggunakan istilah-istilah yang pada umumnya berupa
istilah latin, salah satunya pada konsep Protozoa, selain itu dalam pembelajaran
biologi terdapat konsep pembelajaran yang kurang runtut dan cenderung untuk
dihafal yang menyebabkan minat dan hasil belajar siswa masih rendah. Kemampuan
guru Biologi dalam meningkatkan keterampilan metakognisi siswa masih kurang,
salah satu contohnya di SMAN 1 Pakusari, Jember. Keterampilan metakognisi siswa
dalam belajar merupakan salah satu aspek yang sangat penting, karena kemampuan
metakognisi mengarah pada berpikir tingkat tinggi yang mencakup kontrol aktif
terhadap proses kognitif selama belajar. Siswa sebagai subjek belajar harus berperan
aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang mengutamakan keterlibatan
siswa dalam membangun pengetahuannya dapat dilaksanakan dengan menggunakan
model pembelajaran Inkuiri. Namun salah satu kelemahan dari inkuiri adalah
beberapa siswa yang kurang aktif dalam kelompoknya, sehingga guru harus memiliki
cara lain untuk memotivasi dan membantu siswa untuk bersinergi dengan anggota
kelompoknya. Kelemahan pada inkuiri tersebut dapat diatasi dengan collaborative
learning yaitu suatu strategi pembelajaran, dimana para siswa dengan variasi yang
bertingkat bekerjasama dalam kelompok kecil kearah satu tujuan. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri berbasis
collaborative learning pada konsep protozoa terhadap kesadaran metakognisi siswa.