Manajemen Usahatani Dan Faktor-Faktor Pengambilan Keputusan Petani Padi Organik Di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember
Abstract
Revolusi hijau yang telah digalakkan pada tahun 1960-an menyebabkan
dampak negatif bagi lingkungan seperti berkurangnya kesuburan tanah dan
kerusakan lingkungan. Pemerintah berupaya mengatasi dampak revolusi hijau
tersebut dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan menerapkan sistem
pertanian organik. Penerapan pertanian organik salah satunya diterapkan pada
usahatani padi organik di Desa Rowosari, Kabupaten Jember. Keberhasilan suatu
usahatani sangat ditentukan oleh bagaimana manajemen yang dijalankan dalam
melakukan usahatani tersebut, sehingga dapat meningkatkan mutu produk melalui
sertifikasi organik. Adanya sertifikasi organik dan manfaat kesehatan dari padi
organik membuat harga jual padi organik relatif lebih tinggi dibandingkan padi
anorganik. Kondisi yang demikian seharusnya berbanding lurus dengan kemauan
petani untuk melakukan usahatani padi organik, namun pada kenyataannya jumlah
petani padi organik di Desa Rowosari masih tergolong kecil yaitu hanya
berjumlah 15 orang. Petani yang menerapkan usahatani padi organik tersebut
merupakan petani yang menerima inovasi mengenai sistem padi organik yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor dari pengambilan keputusan terhadap inovasi
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Manajemen usahatani padi
organik kelompok tani “Tani Jayaa II” (2) Proses sertifikasi organik kelompok
tani “Tani Jaya II”, dan (3) Faktor-faktor pengambilan keputusan petani dalam
menerapkan usahatani padi organik kelompok tani “Tani Jaya II” di Desa
Rowosari, Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember.
Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja yaitu di
Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember sebagai daerah yang
menerapkan usahatani padi organik. Metode penelitian yang digunakan yaitu
metode deskriptif analitik. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling dan disproportionate random sampling dengan jumlah sampel sebanyak
44 orang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis
deskriptif dan analisis regresi logistik. Analisis deskriptif digunakan untuk
mengetahui manajemen usahatani dan proses sertifikasi organik, sedangkan
analisis regresi logistik digunakan untuk mengetahui faktor-faktor pengambilan
keputusan petani padi organik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Manajemen usahatani yang
dilakukan kelompok tani “Tani Jaya II” sudah menerapkan 5 fungsi manajemen
yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan
pengawasan, namun, masih terdapat beberapa hal yang tidak sesuai dengan
perencanaan kelompok tani; (2) Proses sertifikasi organik kelompok tani “Tani
Jaya II” dilakukan pada tahun 2012 di LeSOS yang kemudian melakukan
perpanjangan sertifikasi (re-sertifikasi) organik pada tahun 2015 yang berlaku 3
tahun dan proses sertifikasi terdiri dari permohonan awal sertifikasi, pra inspeksi,
tinjauan dokumen, pelaksanaan inspeksi, sidang komisi sertifikasi, dan pemberian
sertifikasi organik; (3) Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap
pengambilan keputusan petani padi organik adalah umur, pendapatan, pendidikan,
pengalaman usahatani, luas lahan dan pelatihan metode organik, sedangkan faktor
lain seperti jumlah anggota berpengaruh tidak signifikan terhadap pengambilan
keputusan petani padi organik dengan taraf kepercayaan 90%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]