ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS V SDN PATRANG 01 JEMBER DALAM MENYELESAIKAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA
Abstract
Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia sutuhnya. Tujuan pendidikan akan dapat dicapai melalui aktivitas
pendidikan. Evaluasi pendidikan merupakan aktivitas pendidikan yang memiliki
peranan penting guna mengetahui tingkat efetifitas dan efisiensinya dalam upaya
pengembangan seluruh aspek kepribadian peserta didik. Bidang studi matematika
memiliki beraneka ragam karakteristik, salah satunya adalah mempunyai onjek
yang bersifat abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya berbagai kesalahan
yang dilakukan siswa kelas V dalam menyelesaikan soal olimpiade matematika
Kesulitan yang dialami siswa memungkinkan terjadinya kesalahan ketika siswa
menjawab soal. Kesalahan tersebut perlu diidentifikasi dan dicari faktor yang dapat
mempengaruhinya. Oleh karena itu, tujuan penelitian adalah untuk: (1) mengetahui
kesalahan yang dilakukan siswa kelas V SDN Patrang 01 Jember dalam
menyelesaikan soal olimpiade matematika menurut kategori Watson, (2)
mengetahui persentase masing-masing kesalahan siswa kelas V SDN Patrang 01
Jember dalam menyelesaikan soal olimpiade matematika menurut Watson, (3)
menelaah faktor-faktor penyebab siswa kelas V SDN Patrang 01 Jember melakukan
kesalahan dalam menyelesaikan soal olimpiade matematika menurut Watson.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN
Patrang 01 Jember. Instrumen penelitian berupa soal tes yang diambil dari soal
olimpiade matematika Nasional tahun 2013, 2014 dan 2015 dengan banyaknya soal
adalah tiga butir. Metode pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara.
Data hasil tes digunakan untuk menentukan subjek wawancara mengenai kesalahan
siswa dalam menyelesaikan soal olimpiade matematika. Wawancara dilakukan
pada siswa yang memilki kesalahan paling banyak, satu siswa mewakili satu
kesalahan menurut Watson. Hasil wawancara dianalisis guna mengetahui penyebab
siswa tersebut melakukan kesalahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori kesalahan data tidak tepat
(inappropriate data/id) mendapatkan persentase sebesar 12%. Kategori kesalahan
prosedur tidak tepat (inappropriate procedure/ip) memperoleh persentase sebanyak
30,28%. Kategori kesalahan data hilang (omitted data/od) sebesar 6,85%. Kategori
kesimpulan hilang (omitted conclusion/oc) diperoleh persentase sebanyak 38,28%.
Kategori kesalahan konflik level respon (responce level conflict/rlc) sebanyak
6,28%. Kategori kesalahan manipulasi tidak langsung (undirected
manipulation/um) diperoleh persentase 4%. Kategori kesalahan masalah hierarki
keterampilan (skills hierarchy problem/shp) sebanyak 1,14% dan kategori
kesalahan selain ketujuh jenis kesalahan (above other/ao) diperoleh persentase
sebanyak 1,14%.
Berdasarkan temuan hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata persentase
kesalahan yang dilakukan siswa paling banyak jenis kesalahan kesimpulan hilang
(omitted conclusion/oc) maka guru perlu 1) menekankan pemahaman konsep secara
mendetail dan jelas untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika; 2) memberikan latihan-latihan soal olimpiade matematika yang lebih
bervariasi secara berkelanjutan; dan 3) memotivasi siswa untuk lebih
mengembangkan keterampilan yang dimilkinyadalam menyelesaikan soal.