TOKSISITAS BIOINSEKTISIDA GRANULA CAMPURAN EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betel) DAN BIJI SRIKAYA (Annona squamosa) TERHADAP MORFOLOGI DAN HISTOPATOLOGI IKAN MAS (Cyprinus carpio) (SEBAGAI ORGANISME NON-TARGET)
Abstract
Hasil analisis menunjukkan bahwa toksisitas bioinsektisida granula
campuran ekstrak daun sirih dan biji srikaya tergolong rendah dengan LC50 1,14
g/10 L pada perlakuan 96 jam. Bioinsektisida granula campuran ekstrak daun sirih
dan biji srikaya pada konsentrasi 1 g/10 L sampai 48 jam perlakuan tidak
menyebabkan kematian, serta tidak menimbulkan kelainan morfologi dan
histopatologi. Kematian ikan setelah pemberian granula konsentrasi 1 g/10 L
selama 96 jam sebesar 36 % (di bawah LC50). Kelainan morfologi dan
histopatologi mulai nampak setelah 96 jam perlakuan.
Pengamatan morfologi menunjukkan terjadinya perubahan warna pada usus,
insang dan ginjal, bintik hitam pada usus, hati dan ginjal, serta akumulasi granula
pada usus terjadi pada ikan mas setelah 96 jam perlakuan granula campuran
ekstrak daun sirih dan biji srikaya. Pengamatan histopatologi menunjukkan
terjadinya nekrosis ringan pada usus, hati, insang dan ginjal ikan mas setelah
pemberian granula konsentrasi 0,75 g/10 L dan 1 g/10 L selama 96 jam, terjadi
hiperplasia dan fusi lamela pada insang ikan mas setelah pemberian granula
konsentrasi 0,25 g/10 L, 0,5 g/10 L, 0,75 g/10 L dan 1g/10 L selama 96 jam, serta
terjadi hemoragi pada ginjal ikan mas setelah pemberian granula konsentrasi 0,75
g/10 L dan 1 g/10 L selama 96 jam.
Penggunaan granula campuran ekstrak daun sirih dan biji srikaya
konsentrasi 1 g/10 L dapat menyebabkan 95% kematian pada larva selama 105
menit, serta menyebabkan kematian, perubahan morfologi dan histopatologi pada
ikan mas sebagai organisme non target setelah 96 jam perlakuan. Oleh karena itu,
perlu dilakukan pengujian untuk memperoleh konsentrasi granula yang dapat
membunuh 50% larva nyamuk dan tidak menyebabkan kematian bagi organisme
non target. Pada penelitian ini, spesifikasi suhu yang digunakan dalam pembuatan
granula campuran ekstrak daun sirih dan biji srikaya adalah 45oC yang dapat
menyebabkan kematian pada ikan setelah 96 jam perlakuan, sehingga perlu
dilakukan pengujian dengan spesifikasi suhu yang berbeda untuk mengetahui
pengaruhnya terhadap ikan sebagai organisme non target.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]