DIPLOMASI SAINS AMERIKA SERIKAT TERHADAP INDONESIA MELALUI PROGRAM UTUSAN SAINS (SCIENCE ENVOY PROGRAM) TAHUN 2010-2016
Abstract
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui tentang upaya-upaya
diplomasi sains AS melalui Program Utusan Sains (Science Envoy Program) di
Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian yang bersifat
deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunaan
teknik dokumentasi. Dalam teknik dokumentasi, sumber data dapat berasal dari
dokumen primer ataupun sekunder. Adapun dokumen primer berupa pernyataan
resmi pemerintah, laporan-laporan institusi pemerintah, dan dokumen resmi
organisasi. Sementara dokumen sekunder berasal dari buku, jurnal, media cetak
ataupun online. Data yang telah didapat tersebut kemudian dianalisis dan
dideskripsikan atau diinterpretasikan untuk memperoleh gambaran secara runut dan
utuh mengenai permasalahan yang sedang diteliti.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya diplomasi sains AS melalui
Program Utusan Sains (Science Envoy Program) di Indonesia adalah dengan
mengirimkan utusan khusus bidang sains dan teknologi (science diplomat), yang
ditugaskan untuk menjalin pertemuan dengan berbagai tokoh pemerintah, lembaga
penelitian, lembaga pendidikan, ilmuwan atau akedemisi, dan publik Indonesia
untuk berdialog dan mendiskusikan potensi kolaborasi antara AS dengan Indonesia
agar hubungan kedua negara menjadi semakin terjalin erat. Selain itu, diplomasi
sains AS melalui Program Utusan Sains (Science Envoy Program) juga dijalankan
dengan menyelenggarakan berbagai agenda kegiatan yang melibatkan langsung
antara AS dengan publik Indonesia seperti melalui penyelenggaraan Indonesian-
American Kavli Frontier of Science Symposium Program, penyelenggaraan
program Kerjasama Peningkatan Hubungan dalam Penelitian (PEER), pendirian
Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI) dan berbagai bentuk kerjasama lainnya
sebagaimana disepakati dalam kemitraan komprehensif dan JCM on S&T (Joint
Commission Meeting on Science & Technology) antara AS-Indonesia.
Diberlakukannya diplomasi sains oleh AS melalui Program Utusan Sains (Science
Envoy Program) ini menunjukkan bahwa sains dan teknologi memiliki peranan
sebagai alat diplomasi yang dapat membantu mewujudkan kepentingan AS di
Indonesia.