ANALISIS PEMBENTUKAN DENTIN REPARATIF OLEH GEL BIOACTIVE GLASS NANOSILlICA DARI ABU AMPAS TEBU
Abstract
Penyakit gigi dan mulut yang paling banyak ditemukan di masyarakat luas
yaitu karies gigi. Karies gigi dapat ditandai dengan proses demineralisasi
progresif dan invasi bakteri pada lapisan dentin hingga pulpa gigi. Pulpa yang
terkena jejas akan mengadakan reaksi pertahanan berupa pembentukan detin
reparatif. Pembentukan dentin reparatif dapat dirangsang dengan mengaplikasikan
bahan pelindung sebagai bahan regenerasi yang dapat merangsang pelepasan
growth factors sehingga menstimuli pembentukan dentin reparatif. Bahan yang
belakangan ini sering digunakan dalam bidang kedokteran gigi karena potensinya
untuk merangsang pembentukan dentin reparatif adalah bioactive glass. Bioactive
glass merupakan suatu bahan yang dapat bereaksi dengan cairan tubuh untuk
membentuk ikatan yang kuat dengan tulang dengan membentuk lapisan
hidroksiapatit dan juga menginduksi pembentukan jaringan seperti odontoblas
ketika diletakkan pada pulpa yang terbuka. Bioactive glass yang sering digunakan
adalah Bioactive glass sintetis atau buatan pabrik yang dijual dengan harga yang
relatif mahal namun belum beredar luas di Indonesia. Oleh karena itu, sebagai
alternatif pengganti bioactive glass sintesis adalah bioactive glass nanosillica
yang berasal dari bahan alami yaitu tebu. Pemanfaatan tebu yang masih kurang
dan jarang dipergunakan terutama sisa pembakarannya yaitu abu bagasse yang
berpotensi sebagai bahan baku pembuatan bioactive glass nanosillica karena
kandungan sillica yang tinggi pada abu bagasse tersebut. Tujuan dari penelitian
mengetahui pembentukan dentin reparatif gel bioactive glass nanosillica dari abu
ampas tebu yang diaplikasikan pada gigi tikus putih wistar jantan (Rattus
novergicus).
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]