STUDI PERBAIKAN TANAH EKSPANSIF DENGAN PENAMBAHAN SEMEN SEBAGAI STABILITATOR (Studi Kasus Tanah Ekspansif Dusun Jatiluhur ,Desa Glagah Agung ,Kecamatan Purwoharjo ,Kabupaten Banyuwangi)
Abstract
Ada beberapa jenis tanah di Indonesia, salah satunya tanah ekspansif. Tanah
ini dapat mengalami perubahan volume (potensi pengembangan) akibat perubahan
kadar air. Tanah ini dapat merusak kekuatan struktur bangunan yang berada diatas
daerah tanah tersebut.
Untuk memperbaiki sifat dari tanah ekspansif tersebut bisa dilakukan
dengan cara mencampur tanah dengan zat adiftif/stabilitator. Zat aditif yang
digunakan untuk stabilisasi pada tanah yaitu seperti kapur, semen, dan gypsum.
Selain itu zat aditif dapat berupa limbah suatu proses produksi seperti coal fly ash,
coal bottom ash, steel fly ash, rice husk fly ash (abu sekam padi).
Pada kasus ini digunakan zat aditif semen untuk perbaikan sifat tanah.
Semen (Portland Cement) memberi tambahan anion kation kepada soil, utamanya
untuk sementasi (mengikat) butiran tanah sehingga menjadi lebih baku ,butiran
membesar, plastisitas turun dan otomatis sifat kembang susut juga menurun (Das,
1995). Digunakan jumlah kadar stabilisasi yaitu 5%, 10%, 15% dan 20% untuk
mengetahui perbandingan pengaruh jumlah kadar terhadap sifat tanah ekspansif.
Mekanisme penelitian ini dimulai dari persiapan (pengambilan sample tanah
serta bahan stabilitator), pengujian di laboraturium (untuk mengetahui index
properties tanah ekpansif serta perbedaan sifat tanah setelah distabilisasi) dalam
pengujian stabilisasi tanah digunakan waktu peram 1 hari guna proses kimia
antara tanah asli dengan bahan stabilitator.
Dari hasil pengujian tanah asli didapatkan, kadar air=37.44%, berat isi=1.66
gr/cm3, berat jenis=2.38, batas cair=90.8%, batas plastis=36.97%, indeks
plastisitas=53.83%, persen lolos #200=96.54%, potensi mengembang=25% ,index swell=1,5%, setelah hasil tersebut dikorelasikan /identifikasi dengan beberapa
aturan serta menurut hasil peneliti terdahulu ,tanah terbukti tergolong jenis tanah
ekpansif. Setelah dilakukan stabilisasi sifat tanah ekpansif menurun, utamanya
pada sifat potensi pengembangan tanah yang menurun / bahkan tidak terlihat
adanya potensi pengembangan pada tanah stabilisasi.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]