PERENCANAAN SISTEM FIRE HYDRANT SEBAGAI TINDAK DARURAT KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG (STUDI KASUS BANGUNAN GEDUNG KAMPUS UNIVERSITAS JEMBER)
Abstract
Kampus Universitas Jember merupakan salah satu universitas yang berada
di Kota Jember, Jawa Timur. Kampus ini telah berdiri sejak tahun 1964 dan
memiliki banyak bangunan gedung bertingkat, namun hampir di semua gedung
belum memiliki fasilitas sistem hidran kebakaran, padahal di dalam bangunan
gedung tersebut terdapat dokumen dan alat-alat penelitian serta bahan mudah
terbakar. Sistem hidran kebakaran memiliki peranan penting yaitu sebagai tindak
pengaman dan penanganan terhadap bahaya kebakaran. Perencanaan sistem
hidran kebakaran perlu dilakukan guna mengantisipasi kerusakan bangunan dan
aset berharga yang dimiliki oleh Universitas Jember.
Perencanaan sistem hidran kebakaran dilakukan dengan menggunakan
sistem perpipaan sederhana pada hidran kebakaran halaman atau hidran pilar.
Dalam perencanaan ini hanya dilakukan pada bangunan gedung bertingkat tiga
lantai yang terdapat pada lingkup kampus Universitas Jember. Dalam penelitian
ini terdapat sembilan gedung yang dipakai sebagai bahan perencanaan yaitu
gedung kantor FKM, FH, FT A dan gedung kuliah FKIP H, FEB,OSCE FK, FKG
Tutorial dan FT B serta yang terakhir adalah gedung RSGM (Rumah Sakit Gigi
dan Mulut Universitas Jember)
Hasil penelitian yang difokuskan pada bangunan gedung bertingkat tiga
lantai ini menunjukan bahwa sistem hidran kebakaran dapat dipasang pada
gedung kuliah FKIP, FEB, FK, FKG dan FT B. Serta gedung kantor FKM, FH,
FT A juga gedung Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Jember. Rata-rata
jumlah pemasangan hydrant pada gedung tersebut adalah 2 sampai 3 buah pilar
hidran tergantung dari luasan yang dilayani, dengan diameter pipa distribusi berukuran 5 inci (10,22 cm) dan pipa pelayan berukuran 3 inci (7,36 cm), pompa
utama yang digunakan adalah pompa ebara dengan head 100-120 meter juga
pompa jockey dengan head 100-120 m. Rencana Bill Of Quantity yang didapat
dari perencanaan ini adalah berkisar antara 375 juta sampai 490 juta untuk
masing-masing gedung dengan total anggaran untuk sembilan gedung senilai
Rp3.249.802.300.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]