HEGEMONI DALAM NASKAH DRAMA PATUNG KEKASIH KARYA SIMON HATE DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA
Abstract
Penelitian hegemoni dalam naskah drama Patung Kekasih karya Simon Hate
dipilih karena unsur hegemoni tersampaikan secara simbolik. Penyampaian secara
simbolik tersebut membuat naskah drama ini menarik untuk diteliti. Masalah yang
diangkat dalam penelitian ini adalah hegemoni ideologi dan bahasa yang ada dalam
naskah drama Patung Kekasih karya Simon Hate. Terdapat dua tokoh dengan usaha
hegemoni, mereka mempertahankan dan melengserkan kekuasaan musuh. Penelitan
ini dilakukan untuk melihat bagaimana bentuk hegemoni dalam naskah dan
relevansinya dalam fenomena sosial terkait. Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah (1) Bagaimanakah hegemoni kekuasaan dalam bentuk ideologi pada naskah
drama Patung Kekasih karya Simon Hate?; (2) Bagaimanakah hegemoni kekuasaan
dalam bentuk bahasa pada naskah drama Patung Kekasih karya Simon Hate?; dan (3)
Bagaimanakah pemanfaatan hasil penelitian naskah drama Patung Kekasih karya
Simon Hate sebagai alternatif materi pembelajaran apresiasi sastra di SMA kelas XII
semester II?
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode
analisis deskriptif. Sumber data berupa naskah drama Patung Kekasih karya Simon
Hate, teori sastra tentang hegemoni serta buku teori sosial sebagai penunjang teori,
literatur mengenai pemerintahan Indonesia rezim Orde Baru, dan Silabus Kurikulum
2013 (edisi revisi 2016) kelas XII semester II. Data penelitian ini berupa kutipan
dialog dalam bentuk kata, kalimat dan atau paragraf yang diindikasi mengandung
unsur hegemoni dalam naskah drama Patung Kekasih karya Simon Hate. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah dokomentasi.