• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGUJIAN EFEKTIFITAS KITOSAN TERHADAP PENYAKIT LAYU FUSARIUM (Fusarium sp.) PADA TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.)

    Thumbnail
    View/Open
    ISNA ANNISA PRASTIWI - 131510501109.pdf (856.4Kb)
    Date
    2018-05-03
    Author
    PRASTIWI, ISNA ANNISA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit layu Fusarium pada tomat disebabkan oleh patogen tular tanah yaitu Fusarium sp. dengan gejala klorosis pada daun terutama bagian bawah, diikuti dengan kelayuan daun dan pecoklatan pada batang bagian bawah. Kitosan merupakan polisakarida yang berasal dari limbah kulit atau cangkang Crustaceae dan diketahui dapat menginduksi ketahanan tanaman terhadap infeksi patogen. Berdasarkan hal tersebut, dicoba untuk mengetahui apakah kitosan dapat menghambat perkembangan Fusarium pada tanaman tomat. Secara in vitro, kitosan pada konsentrasi 1 mg/ml dan 2 mg/ml dapat m vb enghambat pertumbuhan jamur masing-masing 19% dan 54% dengan panjang ruas hifa 42% dan 64%. Selain itu kitosan juga menghambat perkecambahan konidia dan ini ditunjukkan dengan tidak adanya konidia yang berkecambah. Secara in vivo, Fusarium dapat menyebabkan gejala pencokelatan pada batang yang diinokulasi. Pada umur 45 hsi jumlah tanaman yang bergejala pada –K (Kitosan) –F (Fusarium) ada 0/18. Pada perlakuan –K+F tanaman yang bergejala ada 16/18, pada +K 0,5 mg/ml -F yang bergejala ada 0/18 tanaman, +K (0,1 mg/ml) +F yang bergejala ada 7/18 dan +K (0,2 mg/ml) +F yang bergejala ada 5/18 tanaman dengan panjang batang yg kecokelatan yang berbeda panjangnya. Panjang pencoklatan batang yang terpanjang ada diperlakuan -K+F adalah 10 cm dari permukaan akar, sedang yang terpendek ada diperlakuan K(2mg/ml) +F adalah 5 cm dengan gejala cokelat yang samar atau hanya disebelah batang saja. Kandungan total fenol dicerminkan dari adanya gejala pencoklelatan yg terjadi pada batang. Kandungan fenol total sampel batang yang bergejala pada tiap perlakuan –K-F= 6,126 mg/g, -K+F = 6,637 mg/g, +K (0,5 mg/ml) –F = 5,924 mg/g, +K (1 mg/ml) + F = 6,247 mg/g, K (2 mg/ml) +F = 6,224 mg/g. Hal ini menunjukkan bahwa ada sedikit perbedaan kandungan fenol pada perlakuan +K + F dengan –K +F karena gejala pencokelatan yang terjadi hanya samar atau di sebelah batang saja. Berdasarkah data ini diketahui bahwa tampaknya kitosan dapat menghambat tersebarnya jamur ke arah horizontal dan vertikal batang tanaman tomat.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85658
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4396]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository