PENGARUH PAPARAN KEBISINGAN AKUT TERHADAP TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA PEKERJA PABRIK KAYU PT. MUROCO JEMBER
Abstract
Bunyi yang melebihi batas normal akan menimbulkan kebisingan. Sekitar lebih dari 70% sumber kebisingan berasal dari aktivitas industri pada pabrik. Pekerja pabrik menjadi pihak pertama yang terpapar kebisingan dan berdampak terhadap kesehatannya, salah satunya berdampak terhadap peningkatan tekanan darah dan denyut nadi. Faktor individu yang mempengaruhi peningkatan tekanan darah dan denyut nadi dapat berupa usia, perilaku merokok, kondisi stres, dan kondisi fisik rendah O2. Faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah dan denyut nadi adalah paparan kebisingan di tempat kerja. Kebisingan dapat menstimulasi saraf simpatis yang akan mempengaruhi pembuluh darah arteriol dan vena sehingga menyebabkan vasokontriksi. Vasokontriksi yang terjadi pada arteriol akan menyebabkan peningkatan resistensi perifer total (total peripheral resistance) sehingga tekanan darah meningkat. Ketika vena juga mengalami vasokontriksi, maka akan terjadi peningkatan aliran balik vena, sehingga isi sekuncup (stroke volume) dan cardiac output meningkat. Dengan meningkatnya cardiac output, mengakibatkan tekanan darah meningkat. Jika hal ini terjadi dalam jangka waktu hingga lima tahun, maka dapat menyebabkan hipertensi dan memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dalam kurun waktu lebih dari 10 tahun sebesar 60% lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja yang tidak pernah terpapar kebisingan.
Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan menggunakan metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan kepada pekerja pabrik kayu PT. Muroco Jember dengan waktu penelitian tanggal 15 - 21 Desember 2017. Masing-masing responden mengisi data diri untuk mendapatkan data karakteristik responden. Bagi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan pengukuran tekanan darah dan denyut nadi sebelum dan sesudah bekerja selama 8 jam. Penelitian ini memperoleh responden sebanyak 24 orang laki-laki yang mengikuti penelitian hingga selesai. Sebagian besar responden (66,7%) berusia antara 29 - 40 tahun. Responden paling muda berusia 22 tahun dan paling tua berusia 40 tahun dengan masa kerja bervariasi antara 1 – 9 tahun. Sebanyak 91,7% responden tidak memakai alat pelindung telinga saat bekerja. Penelitian ini menggunakan uji komparasi paired t-test dan didapatkan p=0,000 untuk tekanan darah sistolik, p=0,049 untuk tekanan darah diastolik, dan p=0,020 untuk denyut nadi. Hasil ini menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan terhadap tekanan darah sistolik, diastolik, denyut nadi antara sebelum dan setelah bekerja dalam paparan kebisingan akut pada responden pabrik kayu PT. Muroco Jember.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]