PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR PADUAN DAN nanoAl2O3 TERHADAP KARAKTERISASI KOMPOSIT ADC12/nanoAl2O3 DENGAN METODE STIR CASTING
Abstract
Komposit matriks logam pada umumnya menggunakan logam Aluminium
(Al) sebagai matriksnya karena densitasnya yang rendah, mampu proses yang tinggi,
dan keuletan yang tinggi. Alumina (Al2O3) digunakan sebagai partikel penguat pada
komposit matriks logam karena memiliki stabilitas termal dan kekerasan yang baik
serta modulus Young yang tinggi. Paduan aluminium-silikon (Al-Si) merupakan
paduan yang sangat baik kecairannya, yang mempunyai permukaan bagus, tanpa
kegetasan panas, dan sangat baik untuk paduan coran. Penambahan magnesium (Mg)
menghasilkan tingkat modifikasi dari eutektik silikon untuk Al-Si-Mg, dengan
penambahan kadar magnesium (Mg) yang ditingkatkan, kekuatan tarik paduan
meningkat tetapi nilai persen elongasi menurun. Strontium (Sr) merupakan unsur
yang sering digunakan untuk memodifikasi fase eutektik dan bentuk Si dari acicular
yang kasar kedalam bentuk berserat yang lebih halus dan bulat. Komposit matriks
logam dengan penguat partikel Al2O3 berukuran nano dapat dibuat menggunakan
metode stir casting dengan penambahan Mg sebagai pembasah Al2O3. Hasil
pengujian penambahan Mg, Sr, dan nanoAl2O3 pada komposit ADC12/nanoAl2O3
kekerasan tertinggi didapatkan pada variasi ADC12-8Mg-0.03Sr/2.5nanoAl2O3 pada
angka 78.92 HRB. Kekuatan tarik tertinggi didapatkan pada variasi ADC12-4Mg-
0.01Sr/0.5nanoAl2O3 pada angka 169,01 MPa.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]