PENGARUH JARAK OPTIMUM ANTARA MAGNET DENGAN KUTUB PADA MOTOR BRUSHLESS DIRECT CURRENT AXIAL FLUX
Abstract
Kemajuan teknologi terus bertambah dan berinovasi pada peralatan baik
kebutuhan industri maupun rumah tangga tidak akan lepas dengan penggunaan
motor. Jenis motor yang sering digunakan adalah motor DC dan motor induksi,
karena mudah dalam pengendalian kecepatan yaitu hanya mengatur nilai tegangan
atau arus medan saja. Namun motor DC menggunakan komutator mekanik (sikat)
sehingga memiliki keandalan rendah, sedangkan motor induksi memiliki biaya
perawatan yang lebih rendah dan memiliki kecepatan yang lebih tinggi
dibandingkan motor DC. Hal ini terjadi karena motor induksi tidak menggunakan
brush (sikat) untuk menunjang komutasi. Oleh karena itu untuk memenuhi
kebutuhan akan efisiensi tinggi, torsi yang tinggi, kecepatan yang tinggi yang
dapat divariasikan, dan biaya perawatan yang rendah maka digunakan motor
brushless direct current (BLDC). Kelebihan motor BLDC axial flux dirancang
untuk memiliki rasio daya tinggi sehingga rasio bahan inti berkurang, mengurangi
kebisingan, dan tingkat getaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui
pengaruh jarak optimum antara magnet dengan kutub pada motor brushless direct
current. Pada Pengujian motor BLDC axial flux ketika jarak antara magnet
dengan kutub (bawah 5 mm – atas 5 mm) didapatkan nilai kecepatan tertinggi
pada setiap variasi tegangan, yaitu ketika tegangan 6 volt kecepatannya sebesar
523,6 rpm, ketika tegangan 15 volt kecepatannya sebesar 1750 rpm, ketika
tegangan 24 volt kecepatannya sebesar 2740 rpm. Semakin besar nilai tegangan
yang dihasilkan maka semakin tinggi juga kecepatannya. Dengan demikian jarak
antara magnet dengan kutub (bawah 5 mm – atas 5 mm) merupakan jarak
optimum untuk menghasilkan kecepatan yang maksimal.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]