• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERBEDAAN TINGKAT PEMANGSAAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti L. DAN LARVA NYAMUK Culex sp.

    Thumbnail
    View/Open
    Agiel Skripsi_001.pdf (195.5Kb)
    Date
    2013-12-12
    Author
    Agyl Baktiar
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Nyamuk penular penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia yang penting adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Saat ini yang menjadi vektor utama dari penyakit DBD adalah Aedes aegypti L. (Soegijanto, 2003). Nyamuk Culex sp. Merupakan jenis nyamuk yang biasanya menggigit pada malam hari dan menjadi penganggu bagi manusia. Jenis nyamuk ini berkembang biak di sekitar tempat tinggal manusia. Culex sp. adalah anggota dari serangga yang pada beberapa spesies tertentu merupakan vektor yang potensial bagi beberapa penyakit seperti West Nile Virus di Amerika Serikat, filariasis, Dirofilaria immitis yang dapat ditemukan di Bogor, dan Japenese enchepalitis di Bengkalis Riau. Menurut Hasan (2002) diperkirakan 20 juta penduduk Indonesia tinggal di daerah endemis filariasis, bahkan saat ini jumlah kasus filariasis meningkat jauh, dan penduduk yang tinggal di daerah endemis filariasis juga telah meningkat. Penggunaan Ikan Mas Potensi ikan pemakan larva dalam mengontrol populasi nyamuk Aedes aegypti L. dan Culex sp. telah diketahui sejak lama dan salah satu jenis ikan yang paling sering di pakai adalah Ikan Mas (Cyprinus carpio) (Cahyono, 2000). Dilihat dari sifat makan, ikan dibagi dalam dua golongan, yaitu ikan yang pasif dan ikan yang agresif. Ikan Mas termasuk ikan yang aktif, seperti sifat makan ikan nila. Ikan Mas akan bergerak cepat ke arah pakan dan dengan cepat pula menangkap pakan itu. Lebih agresif lagi bila dalam kepadatan tinggi. Meski agresif, tapi bila sudah kenyang akan masuk ke dalam air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat pemangsaan Ikan Mas terhadap larva instar I, II dan III nyamuk Aedes aegypti L. dan terhadap larva instar I, II dan III nyamuk Culex sp. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan faktor yang diuji berupa kepadatan larva 150 ekor pada setiap instar. Variabel terikat dalam penelitian adalah jumlah larva instar I, II dan III nyamuk Aedes aegypti L. Dan terhadap larva instar I, II dan III nyamuk Culex sp. yang termakan, sementara variabel bebas dalam penelitian adalah tingkat pemangsaan Ikan Mas (Cyprinus carpio) dalam waktu dedah 12 jam yang diamati setiap 3 jam sekali. Penelitian ini bersifat eksperimen murni, menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan setiap larva diberi pakan larva Aedes aegypti L. dan larva Culex sp. dengan populasi 150 ekor. Hasil perolehan data dianalisis dengan analisis Anova, BNT dan T-Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan tingkat pemangsaan dari masing-masing larva. Rata-rata tingkatan pemangsaan Ikan Mas terhadap larva Aedes aegypti L. dari yang terbesar ke yang terkecil adalah instar II (49,66 ± 0,57), instar III (48,33 ± 0,57) dan instar I (37,66 ± 1,52). Sedangkan pada larva Culex sp. rata- rata tingkatan pemangsaan Ikan Mas dari terbesar ke yang terkecil adalah instar II (50,00 ± 0,00), instar III (39,33 ± 1,52) dan instar I (28,00 ± 1,00). Dan untuk rata- rata perbedaan tingkat pemangsaan Ikan Mas lebih cepat terhadap larva Aedes aegypti L. dengan nilai rata-rata (45,22 ± 5,76) daripada larva Culex sp. dengan nilai rata-rata (39,11 ± 9,57) Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat pemangsaan Ikan Mas terhadap larva Aedes aegypti L. dan Culex sp. Yang dilakukan selama 12 jam dengan pengamatan setiap 3 jam sekali adalah nilai rata-rata Aedes aegypti L. sebesar (45,22 ± 5,76) dan nilai rata-rata larva Culex sp., adalah (39,11 ± 9,57). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti berharap diadakan penelitian lebih lanjut mengenai beberapa jenis ikan lain yang mempunyai kemampuan memangsa larva nyamuk Aedes aegypti L. dan Culex sp.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8553
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15360]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository