KEMAMPUAN TUMBUH ISOLAT Azotobacter TERHADAP BERBAGAI pH MEDIA
Abstract
Hasil penelitian terhadap 20 isolat yang diidentifikasi morfologi berdasarkan kunci identifikasi Cappucino dan Sherman (1996), menunjukkan bahwa Az 11 memiliki kemiripan dengan Azotobacter macrocytogenes, sedangkan isolat yang lain mirip dengan Azotobacter macrocytogenes. Isolat Az 4, Az 9, dan Az 19 memiliki kemiripan dengan Azotobacter macrocytogenes tetapi memiliki fluoresens biru. Az 11 mampu tumbuh pada pH 4 sampai pH 8 dengan pola pertumbuhan yang sama yaitu terus meningkat dari inkubasi 24 sampai 42 jam selanjutnya menurun sampai jam ke-48. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada pH 6 dengan jumlah sel tertinggi pada jam ke-24 dengan jumlah sel 3,3 x 108 CFU/ ml. Berbeda dengan Az 11, Az 16 pada pH 4 sampai pH 12 menunjukkan pola pertumbuhan mendatar sampai jam ke-18, selanjutnya jumlah sel menurun sampai jam ke-48. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada pH 8 yang dicapai pada jam ke-18 dengan jumlah sel 1,54 x 1011 CFU/ml. Isolat Az 19 merupakan Azotobacter yang mirip dengan Az 16 kecuali warna flouresens. Az 19 memiliki pola pertumbuhan yang mendatar pada pH 2 sampai pH 10. Pertumbuhan tertinggi pada pH 6 dengan jumlah sel 8,3 x 105 dicapai pada jam ke 6. Hasil penelitian secara umum dapat diketahui bahwa isolat Az 11, Az 16 dan Az 19 memiliki pertumbuhan optimum pada pH netral (pH 6). Hal ini sesuai dengan habitat asal tiga isolat Azotobacter yang memiliki rata-rata pH 6,7.
Collections
- UT-Faculty of Law [6214]