PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PERFORMANSI BERBASIS PROBLEM SOLVING KONTEKSTUAL PADA MATERI EKOSISTEM DI SMP DAERAH PERKEBUNAN KOPI JEMBER
Abstract
Prosedur penelitian di sekolah filial MTs Negeri 1 Jember ini masih
kurang jelas, karena tidak adanya pedoman atau rubrik yang kemudian membuat
guru mengambil jalan mudah dengan menilai secara instan. Oleh karena itu perlu
dilakukan penelitian yang tidak biasa, yang tidak hanya mengacu pada nilai akhir
tetapi pada tahapan – tahapan yang dikerjakan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hasil pengembangan instrumen penilaian kinerja berbasisi problem
solving. Pada penelitian pengembangan instrumen penilaian performansi yang
dilakukan meliputi 3 komponen, yaitu tugas kinerja, cara penilaian, dan rubrik
performansi. Instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan ini merupakan
penilaian kinerja proses dengan menggunakan skala penilaian dan menggunakan
metode analytic.
Penelitian ini menggunakan model Spiral yang terbagi menjadi 5 tahapan,
define, design, demonstrate, develop, dan delivery. Tahap define terdiri atas studi
pendahuluan dan identifikasi kebutuhan. Tahap design terdiri atas penjabaran
indikator, desain instrumen, uji validitas dan revisi. Tahap demonstrate terdiri atas
uji coba terbatas yang meliputi uji keprtaktisan dan uji keefektifan serta revisi.
Tahap develop adalah pengembangan instrumen yang telah layak digunakan.
Tahap delivery adalah tahapan untuk pengiriman dan publikasi instrumen yang
telah dikembangkan.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan survei lapangan,
validasi ahli, angket respon siswa, angket respon guru, dan tugas kinerja. Analisis
yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis data validasi, analisis respon
siswa, analisis respon guru, dan analisis tugas kinerja. Analisis data validasi
dilakukan untuk menilai kevalidan instrumen yang telah dikembangkan, analasis
respon guru digunakan untuk menilai kepraktisan dari instrumen yang
dikembangkan, sedangkan analisis tugas kinerja digunakan untuk menilai
keefektifan dari instrumen yang telah dikembangkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen yang dikembangkan layak
digunakan. Hal tersebut berdasarkan hasil uji validitas yang di dapat sebesar 0,70
yang menyatakan bahwa instrumen yang dikembangkan valid, berdasarkan uji
efektifitas yang didapat sebesar 77,27% yang menyatakan bahwa instrumen
efektif, sedangkan berdasarkan hasil uji kepraktisan menyatakan bahwa instrumen
praktis digunakan dengan persentase 92,31%. Selain berdasarkan hasil ketiga uji
tersebut, dalam penelitian ini juga dilakukan analisis respon siswa terhadap
instrumen yang diberikan. 100% siswa menyatakan bahwa mereka sangat senang
terhadap instrumen yang diberikan, 95,45% siswa menyatakan berminat untuk
menggunakannya lagi.