PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARANSEJARAH DI KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 RAMBIPUJI TAHUN AJARAN 2015/2016
Abstract
Proses pembelajaran sebagai sub sistem pendidikan di era modern saat ini
menekankan pada upaya mengaktifkan keterlibatan peserta didik secara mandiri
melalui kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada penemuan dan pencarian. Hasil
observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Rambipuji menunjukkan bahwa
penggunaan model pembelajaran belum maksimal hal ini mengakibatkan peran
peserta didik di kelas menjadi sangat terbatas, peserta didik hanya mendengarkan
penjelasan yang disampaikan oleh pendidik dan mengerjakan tugas yang diberikan
pendidik. Hal ini berdampak pada kreativitas dan hasil belajar peserta didik rendah.
Rendahnya kreativitas tersebut terlihat dari kurangnya rasa ingin tahu yang luas dan
mendalam, mengajukan pertanyaan yang baik masih rendah, kurang memberikan
banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah, bebas dalam menyatakan pendapat
masih rendah Sedangkan rendahnya hasil belajar sejarah terlihat dari nilai rata-rata
kelas yang belum tuntas. Berdasarkan latar belakang di atas, model pembelajaran
Creative Problem Solving digunakan untuk memperbaiki permasalahan rendahnya
kreativitas dan hasil belajar sejarah. Model pembelajaran Creative Problem Solving
menekankan pada keaktifan peserta didik, sehingga dapat merubah kondisi belajar
pasif menjadi aktif sehingga mempengaruhi kreativitas dan hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan hal tersebut, model pembelajaran Creative Problem Solving dapat
digunakan untuk mengatasi permasalahan rendahnya kreativitas dan hasil belajar
sejarah